Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Kondisi bangunan pasar sayur dan ikan, di Desa Meunasah Masjid, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe sudah dipenuhi rerumputan dan tanaman liar hingga terkesan dibiarkan terbengkalai, akibat tidak difungsikan selama bertahun-tahun.

Padahal bangunan ini telah dibangun sejak tahun 2012 lalu dengan anggaran 2,1 milyar rupiah dari Dana Otonomi Khusus (OTSUS), bahkan Dinas Pekerjaan Umum Kota Lhokseumawe juga menganggarkan dana sebesar 500 juta rupiah untuk membangun infrastruktur jalan dan paving block di pasar tersebut.

Meskipun tidak pernah difungsikan, namun pada tahun 2018 lalu pemerintah kembali menganggarkan dana untuk memperbaiki atau merehab fisik bangunan yang rusak akibat tidak terurus dan dijarah oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Namun demikian, hingga saat ini bangunan tersebut tak juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena kembali rusak parah, bahkan disinyalir bangunan itu kerap digunakan untuk pesta narkoba.

Ironisnya, meskipun tidak pernah difungsikan sama sekali, Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Koperasi (Disperindagkop) kembali berencana untuk merehab bangunan tersebut untuk dialihfungsikan menjadi pasar loak.

Kepala Disperindagkop Kota Lhokseumawe, Muhammad Rizal, berharap adanya insfrastruktur pendukung untuk akses menuju pasar sehingga memudahkan masyarakat menuju pasar dan sehingga pasar tersebut tidak terkesan terpisah.

Kedepannya pihaknya akan melihat berbagai potensi dan mencari pengelola untuk mengembangkan pasar tersebut, sehingga dapat direnovasi kembali agar tidak terbengkalai.

“Kondisinya sekarang perlu perbaikan, karena sebagian bangunannya sudah rusak. Sebelum dialihfungsikan harus ada perbaikan kembali sekaligus kita berharap ada struktur pendukung untuk akses ke pasar tersebut untuk warga agar pasar tidak terkesan terpisah,” kata Muhammad Rizal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini