Foto : Suasana persiapan sekolah tatap muka di salah satu ruang kelas SMP Negeri 5 Lhokseumawe.

LHOKSEUMAWE – PUJATVACEH.COM Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, akan mengupayakan pembelajaran secara tatap muka atau penguatan sistem daring pada Selasa 10 November 2020 mendatang.

Sebelumnya rencana tersebut sempat beberapa kali gagal,  menyusul meningkatnya kasus Covid-19, serta status kota Lhokseumawe yang merupakan zona merah membuat pembelajaran tatap muka dilarang di daerah tersebut, sesuai dengan aturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Rencana sekolah tatap muka itu dilakukan menyusul rekomendasi dari Satgas Covid-19, serta intruksi Walikota Lhokseumawe sesuai dengan rapat dengan Forkopimda dan sejumlah stakeholder terkait”. Ungkap Ibrahim, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe

Terkait hal itu, pihaknya telah meminta kepada seluruh kepala sekolah  untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-9, seperti menyediakan masker, wastafel cuci tangan, alat pengecekan suhu tubuh, penerapan jarak tempat duduk siswa, serta meminta pihak sekolah untuk tidak membuka kantin untuk menghindari kerumunan.

Pihak sekolah juga diminta untuk membentuk tim penanganan Covid-19, sesuai dengan SK dari kepala sekolah  yang bekerja sama dengan Puskesmas terdekat serta unsur TNI-Polri.

Untuk mendukung rencana pembelajaran tatap muka ini, sejumlah sekolah juga telah mempersiapkan bebagai fasilitas penerapan protokol kesehatan untuk pencagahan Covid-19, seperti yang dilakukan oleh SMP Negeri 5 Lhokseumawe ini.

Pihak sekolah telah berbenah untuk persiapan sekolah tatap muka, sesuai dengan instruksi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, seperti menyendiakan wastafel cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, penerapan jarak tempat duduk siswa, serta menyediakan masker kepada 800 orang lebih siswa dan guru.

Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Lhokseumawe Sri Ariati mengatakan, pihaknya sedang melakukan pembenahan terkait apa saja yang dibutuhkan saat pembelajaran tatap muka berlangsung seperti pembentukan tim penanganan Covid-19 di lingkungan sekolah, serta melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas terdekat, ujarnya.

Bahkan pihaknya telah melakukan peningkatan pembersihan area sekolah, sanitasi kebersiahan, hingga persiapan air bersih untuk lingkungan sekolah tetap bersih, di tengah pandemi covid-19  saat ini, tambah Sri Ariati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini