Aceh Tamiang – Pujatvaceh.com – Tim Satgas SAR, BPBD Aceh Tamiang, Basarnas Pos SAR Langsa, TNI, Polri telah menutup proses pencarian korban tenggelam di aliran sungai di Desa Mananggini, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang.

Tercatat lebih dari 20 potensi SAR gabungan diterjunkan dalam upaya pencarian korban, sejak Senin 30 Oktober 2023 hingga Minggu 5 November 2023 sore dan akhirnya pencarian korban tenggelam resmi ditutup.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Tamiang, Bambang Supriyanto, mengatakan Tim SAR gabungan telah berupaya semaksimal mungkin dalam operasi tersebut, namun hingga hari ketujuh pencarian, korban belum dapat ditemukan sehingga dinyatakan hilang, dan sesuai ketentuan dan SOP yang berlaku, maka pencaharian ditutup.

“Dari Tim BPBD gabungan bersama dengan Tim Satgas bersama Basarnas serta dibantu dengan TNI Polri dan masyarakat sudah melakukan pencarian selama 7 hari sesuai dengan SOP kita maka kegiatan ini kita hentikan” ucap Bambang Supriyanto, Kabid Darlok BPBD Aceh Tamiang.

Untuk diketahui, Ibnu Sina (17) tercatat sebagai santri kelas II tingkat SMU di Pondok Pesantren Fajrul Salam, Desa Menanggini, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Korban dilaporkan hanyut pada Senin (30/10) pukul 18.00 WIB saat mandi di sungai bersama empat orang rekannya.

Kejadian bermula ketika korban bersama empat orang rekannya tanpa izin pengurus ponpes pergi bermain bola kaki di kawasan gor Aceh Tamiang.

Jarak sungai dengan dayah yang terbilang dekat membuat korban bersama rekannya memutuskan untuk mandi di sungai terlebih dahulu setelah bermain bola, naas pada Minggu petang itu korban Ibnu Sina diduga mengalami kelelahan dan hanyut terbawa arus.

Adapun ke empat orang teman korban yang selamat yakni, M Yasir (17), Fakhrul (17), Hafiz (17) dan Aria (15), keempatnya merupakan santri warga Kabupaten Aceh Tamiang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini