Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 22 Januari tahun 2023, di Aceh berjalan dengan meriah, hal itu ditandai dengan adanya aktivitas di beberapa Vihara oleh warga Tionghoa yang melakukan peribadatan, serta turut digelarnya atraksi budaya Barongsai di beberapa lokasi di Banda Aceh.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2474 Kongzili tahun 2023 ini sedikit lebih meriah di bandingkan pada tahun-tahun lalu akibat adanya pembatasan aktivitas warga karena wabah pandemi Covid-19 yang melanda Aceh.

Pertunjukan atraksi budaya barongsai yang digelar untuk memeriahkan Perayaan Tahun Baru Imlek pun mendapat antusias warga kota yang ingin menyaksikan pertunjukan Barongsai yang hanya ada pada saat Perayaan Imlek.

Seperti terlihat di Vihara Buddha Sakyamuni, Kantor Hakka serta di beberapa lokasi Pecinan Peunayong, Banda Aceh, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga kota.

Warga yang menyaksikan pertunjukan Barongsai membawa serta keluarga dan kerabat, warga sangat menikmati pertunjukan Barongsai yang hanya ada satu tahun sekali ini.

“Barongsai itu salah satu budaya etnis Tionghoa, kami sebagai warga karena sudah bertahun – tahun di Aceh, jadi kami sekarang senang dan antusiasnya luar biasa kami sebagai warga Banda Aceh sebagai warga Muslim, ini suatu toleransi karena ini budaya bukan agama karena memang kerekatan Barongsai dengan agama Buddha sangat dekat sering disalah pahami sebagai agama tapi sebenarnya Barongsai ini adalah sebuah budaya, adat dari etnis Tionghoa.” tutur Tasya, Warga Kota Banda Aceh.

“Karena kan Barongsai ini setahun sekali disini, abis itu  jarang dimana –mana, di Aceh walaupun kita bilang berbeda – beda, kalau disini kan pun berbeda ada agama Kristen, Buddha, Islam, India pun juga ada. Kita kesatuan ada disini. Saya nengok ini karena meriah sekali, karena kita bilangkan jarang ada ditempat lain kalau Barongsai ini. Ini bergabung mereka ini ada yang Islam, Buddha, Kristen keragaman disini, Gampong Mulia ada keragaman, karena disinilah ramai begini engga ada masalah kalau kami.” ucap Ibu Eli, Warga kota Banda Aceh.

Pertunjukan kesenian Barongsai merupakan tarian tradisional Cina dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa. Kesenian barongsai mulai populer pada zaman Dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) pada tahun 420-589 Masehi.

Di Indonesia, tak terkecuali Aceh, pertunjukan Barongsai ramai dilakukan pada saat Perayaan Tahun Baru China.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini