Di Sela Kunjungan Kerjanya Ke Aceh Tamiang, Saat Meninjau Jembatan Yang Dibangun Dengan APBA Tahun Anggaran 2019 Di Kampong Alur Jambu Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang. Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Menegaskan Jalan Batas Aceh Timur Ke Tamiang Akan Selesai Paling Lambat Akhir Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu.
“Menurut Nova, Urat Nadi Perekonomian Adalah Dengan Adanya Infrastruktur Jalan Yang Memada. Jika pun Hasil Bumi Melimpah, Dan Jalan Sulit Dilalui Maka Akan Sulit Untuk Memasarkannya. Hal Ini Dikatakan Nova Dihadapan Puluhan Tokoh Masyarakat Kecamatan Bandar Pusaka.
“Nova Juga Menambahkan, Seiring Selesainya Pembangunan Jalan Hubung Dua Kabupaten Tersebut. Ia Berharap Infrastruktur Lain Seperti Jembatan Juga Harus Selesai Dibangun. Bahkan Dinas PUPR Juga Diminta Untuk Memplot Anggaran Untuk Perbaikan Beberapa Ruas Jalan Yang Rusak”.Tegas Nova.
“Bupati Aceh Tamiang Mursil Mengatakan, Pembangunan Jalan Tembus Ini Sudah Diharapkan Oleh Warganya Bertahun-Tahun, Dan Kini Harapan Agar Pembangunan Jalan Ini Dapat Terwujud Dijawab Oleh Plt Gubernur Aceh Dengan Hadir Langsung Ke Aceh Tamiang Untuk Memastikan Jalan Tersebut Selesai Dibangun”.
Jalan Dari Bandar Pusaka Ke Simpang Jernih Merupakan Bagian Dari Jalan Batas Aceh Timur Ke Karang Baru Di Aceh Tamiang Dengan Jarak Tempuh 43,52 Kilometer. Pembangunan Jalan Ini Sudah Dilakukan Sekitar 26 Kilometer, Artinya Tersisa Sekitar 18 Kilometer Yang Harus Diselesaikan. Pembangunan Diperkirakan Akan Dilakukan Pada Akhir Tahun Ini Dan Selesai Akhir 2021 Dengan Anggaran Senilai Rp.75 Miliar.
Pembangunan Jalan Hubung Aceh Timur – Aceh Tamiang Itu Sangat Dibutuhkan Masyarakat Dari Dua Kabupaten Tersebut. Selain Mempersingkat Jarak Tempuh Antar-Kabupaten, Hasil Bumi Dari Daerah Pedalaman Tersebut Akan Mudah Untuk Diangkut. Selain Itu, Secara Otomatis Jalan Hubung Ini Juga Akan Menghubungkan Aceh Timur – Aceh Tamiang Ke Gayo Lues Melalui Lokop.
“Hadir Dalam Peninjauan Proyek Jalan Multiyears Itu Bupati Aceh Tamiang Mursil, Anggota DPRA Nora Idah Dita, Kepala Dinas PUPR Aceh Fajri, Dan Jubir Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani”
