Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Pasca unjuk rasa yang dilakukan warga 11 desa lingkungan PT PAG, hari ini difasilitasi oleh dprk lhokseumawe para perwakilan warga dan manajemen PT PAG melakukan pertemuan untuk membahas tuntutan dari pengunjuk rasa.

Pertemuan berjalan kondusif yang dipimpin oleh Ketua DPRK Ismail A Manaf,   dirinya berharap agar menepis segala persoalan dan perbedaan  agar mendapatkan hasil yang terbaik bagi PT PAG dan warga lingkungan.

Sementara itu pihak Pemko Lhokseumawe tidak hadir dalam pertemuan tersebut,  padahal menurut Ketua DPRK kehadiran Pemko Lhokseumawe sangat penting terkait masalah dan CSR  yang telah dituangkan dalam qanun Kota Lhokseumawe.

Perwakilan warga T. Muchlis meminta agar penerimaan tenaga kerja baik yg pensiun maupun mengisi kekosongan tenaga kerja harus melalui forum yang telah disepakati dan ini berlaku untuk selamanya.

“Mari kita sepakati pada hari ini, sesuai dengan petisi kita pada hari ini, tenaga kerja kekosongan itu harus dilimpahkan ke masyarakat mungkin nanti melalui forum  keuchik dan pemuda Muara Satu, seluruh kekosongan yang ada di PAG baik yang di subkon nya nanti kita sepakati mungkin ada satu MoU yang akan kita tanda tangani bersama bulan September  itu kita realisasikan semua, semoga ini kita sepakati tidak ada lagi gejolak kedepan ini berlaku sepanjang masa untuk adik kita, anak kita, cucu kita kedepan, selama ada PAG Masih berlaku itu” tutur T. Muchlis, Perwakilan Warga.

Sementara itu Hatim Ilham Sekretaris PT PAG akan menyampaikan persoalan ini kepada manajemen dan Hatim juga memaparkan kondisi ketenagakerjaan yang ada di PT PAG yang mencapai 705 pekerja dan mayoritas adalah warga ACEH.

Kita ingin memajukan Kota Lhokseumawe secara khusus kemudian secara umum bicara Aceh dan tentu Indonesia, nah kalau kita bicara mengenai tenaga kerja, saya punya data pak, tenaga kerja PAG 705 mulai pekerja tetap, pekerj atidak tetap 705 orang dan kami sampaikan setiap bulan kepada dinas perusahaan yang terkait dengan tenaga kerja bapak ibu sekalian dari 705 itu kalau kita pilah berapa orang Aceh 90% orang Aceh 10% non-Aceh termasuk saya, dan itu tidak hanya disini kami PAG ada 2 titik di Lhokseumawe dan di Jakarta. Kalau kita bicara keberpihakan kami PAG kepada local kami buktikan dengan 705 ini 90% adalah masyarakat Aceh” kata Hatim Ilham, Sekretaris PT PAG.

Hingga berita ini diturunkan, dialog antara PT. PAG dengan warga masih berlangsung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini