Cimahi  – Pujatvaceh.com –  Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan usai mengonsumsi nasi kotak saat acara reses salah anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PPP.

Seperti yang dilansir tribunnews.com, Dalam acara yang digelar pada Sabtu (22/7/2023) sebanyak 350 warga tercatat hadir. Para warga mulai mengalami gejala mual hingga diare pada Minggu (23/7/2023) pagi. Hingga saat ini total ada 268 warga yang mengalami keracunan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini menyatakan para korban dirawat disejumlah rumah sakit di Cimahi.

“Jadi itu yang terdata di kami, kalau untuk korban yang dirawat di Rumah Sakit Cibabat 23 orang, Rumah Sakit Mitra Kasih 41 orang, Rumah Sakit Dustira 66 orang, Rumah Sakit Kasih Bunda ada 2 orang, dan yang lainnya rawat jalan, Semuanya ditangani di ruang inap dan diobservasi juga di sana, sehingga tidak ada yang sampai dirawat di ruang ICU, mudah-mudahan korbannya tidak sampai bertambah lagi ” ungkap Dwihadi Isnalini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Cimahi.

Gejala yang dialami para korban sama yakni mual, muntah, diare hingga perut melilit. Korban yang mengalami gejala ringan hanya menjalani rawat jalan di rumah masing-masing. Namun, jika gejala yang dialami tak kunjung sembuh disarankan untuk menjalani perawatan di Puskesmas.

“Kalau peserta (reses) ada 350 orang, jadi kalau melihat perkembangan, kasusnya nambah terus. Tadi jam 5 pagi pasien itu masuk ke Rumah Sakit Cibabat, tapi kami arahkan ke Rumah Sakit Dustira tapi banyak yang sudah pulang,” sambungnya.

Sebelumnya, Lurah Padasuka, Wachyana Meiliansyah membenarkan warganya mengalami keracunan massal usai mengonsumsi nasi kotak acara reses anggota DPRD Cimahi.

“Semua korban sudah ditangani tim medis di rumah sakit dan puskesmas. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, termasuk dengan anggota dewannya,” bebernya.

Menurut Wachyana Meiliansyah para warga yang mengikuti acara reses anggota DPRD Cimahi mulai merasakan gejala esok harinya.

“Memang kalau berdasarkan keterangan korban, itu (keracunan) dari makanan. Tapi untuk memastikan sampel makanannya harus diuji laboratorium,” tandasnya.

Proses pendataan jumlah korban terus dilakukan mulai dari warga yang dirawat di Puskesmas, di rumah hingga rumah sakit.

“Sekarang penanganan masih terus berjalan, kami masih menunggu data berapa korban yang sudah pulang dan korban yang masih dirawat,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini