LHOKSEUMAWE – PUJATVACEH.COM – Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe gelar simulasi Vaksin Sinovac, simulasi ini digelar bersama Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dengan melibatkan tenaga medis dari Dinkes Lhokseumawe dan personel TNI dari Korem serta masyarakat setempat.
Simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tahapan atau proses vaksinisasi, seperti screening atau pemeriksaan penyakit penyerta, dan menjalani penyuntikan vaksin.
Dalam simulasi tersebut, warga yang telah melakukan penyuntikan vaksin, harus menunggu selama 30 menit di ruang KIPI atau observasi untuk mengetahui reaksi yang terjadi selanjutnya.
Jika warga yang yang disuntik vaksi meiliki reaksi seperti demam, melemasnya jantung, pusing, dan sejumlah gejalan lainnya, maka akan dilakukan penanganan lanjutan ke rumah sakit rujukan Covid-19
Kepala Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe, Mayor CKM Doktor Arif Puguh mengatakan, saat ini vaksin Covid-19 telah sampai di Provinsi Aceh. Sehingga rumah sakit tersebut menyiapkan tenaga medisnya sebagai vaksinator.Pihaknya juga telah melakukan verifikasi data tenaga medis di rumah sakit tersebut yang akan menjalani vaksinasi.
“Simulasi untuk langkah menuju vaksinasi beneran kepada tenaga kesehatan dan masyarakat umum. Tahap pertama, petunjuk dari MenKes itu untuk nakes, kemudian dilanjutkan kepada pemerintah yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat, setelah itu dilanjutkan lagi kepada masyarakat.” Tuturnya.
Sementara itu,Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Dokter Said Alam Zulfikar mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk memantapkan kesiapan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 produksi Sinovac. saat ini pihaknya masih menunggu izin dari bpom/ dan label kehalalan dari MUI.
“Kita menyiapkan petugas-petugas yang terampil, tentunya bekerjasama juga dengan RS Kesrem dan Puskesmas-puskesmas yang ada di Lhokseumawe.” Ujarnya.
Untuk diketahui, pemerintah memprioritaskan vaksin sinovac kepada tenaga kesehatan, tahap kedua kepada pegawai pemerintah yang melayani masyarakat, termasuk TNI-Polri, kemudian kepada masyarakat umum.
