Sabang – Pujatvaceh.com – Pagi kemarin, Minggu 13 November 2022, Relawan Gerakan Jum’at Berkah bertolak dari Banda Aceh ke Pulau Sabang dalam kunjungan Sapa Dakwah Aceh bersama Komunitas Energi Langit Sumatera Utara, ke Pesantren Terpadu Al-Mujaddid, Desa Cot Ba’u, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang.

Dalam kunjungan kali ini, Gerakan Jum’at Berkah, RQV, dan Energi Langit berkolaborasi dengan pendakwah asal Sumatera Utara, Kak Rendy. Kak Rendy adalah seorang pendakwah dengan keahlian ventriloquist atau yang biasa disebut seni suara perut dengan perantara bonekanya yang bernama Oni itu sukses mengajak para santriwan-santriwati Pesantren Al-Mujaddid terkesima dengan tausiah lucunya.

Kak Rendy mengatakan, dengan adanya metode dakwah bersama bonekanya ini, bertujuan agar anak-anak dapat menerima dakwah tersebut dengan menyenangkan dan diterapkan dengan baik di kehidupan sehari-hari.

“Kami ucapkan terima kasih atas motivasi yang diberikan kepada para santriwan dan santriwati di Pesantren Terpadu Al-Mujaddid agar mereka terus bersemangat untuk berbagi kebaikan dan manfaat seluas-luasnya kepada umat karena jihad di zaman sekarang itu sangat besar, kalau jihad di zaman dahulu itu berperang tetapi kalau jihad di zaman sekarang itu sangat banyak ranahnya seperti memerangi kebodohan, memberi makan orang-orang miskin dan juga seperti menyantuni anak-anak yatim dan itu merupakan ladang jihad yang harus ditekuni pada zaman sekarang dan itu sudah disampaikan melalui Gerakan Jumat Berkah kepada santriwan dan santriwati Al-Mujaddid, semoga gerakan ini terus maju dan istiqomah di jalannya dan semoga ini menjadi wasilah bagi Gerakan Jumat Berkah dan Gerakan Energi Langit untuk terus berbuat dan menjadi wasilah untuk masuk ke surganya Allah SWT“ kata Kak Rendy, Pendakwah.

Selain tausiah, ada penyerahan donasi sejumlah uang dari Gerakan Jumat Berkah dan juga menyalurkan Wakaf 37 Mushaf Al-Qur’an kepada Pesantren Terpadu Al-Mujaddid, Kota Sabang.

Dengan adanya Sapa Dakwah Aceh bersama Gerakan Jumat Berkah dan Energi Langit Sumatera Utara tersebut, besar harapannya agar santriwan-santriwati di Pesantren Terpadu Al-Mujaddid termotivasi agar terus bersemangat untuk berbagi kebaikan. Ini juga yang disampaikan oleh Ustadz Nanda Tri Pratama, Direktur Pengasuhan Santri Pesantren Al-Mujaddid, kepada Tim Puja TV.

“Untuk mengajarkan kebaikan kepada sesama itu dengan metode yang berbeda, karena kalau untuk metode yang masih biasa saja masih agak susah diterima seperti wali, kebanyakan Wali Songo masuk ke dalam Nusantara itu dengan metode yang ada di tempat tersebut jadi kita harus mengikuti kultur yang ada wilayah tersebut. Jadi ini bawa Oni sebagai metode dakwah kita supaya anak-anak itu dapat menerima dakwah itu dengan menyenangkan dan dapat diterima dengan sebaik-baiknya“ ujar Ust. Nanda Tri Pratama, Direktur Pengasuhan Pesantren Al-Mujaddid.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini