Bireuen – Pujatvaceh.com – Tim Terpadu melibatkan personel TNI-Polri, SKPK terkait dan Muspika Kecamatan Peusangan, guna membongkar tujuh kios tempelan di atas saluran irigasi dekat jembatan pasar matang geulumpang dua.

Satu alat berat dan sebuah truk milik pemerintah Kabupaten Bireuen dikerahkan untuk menertibkan sejumlah bangunan liar yang dibangun sebelumnya oleh oknum pedagang keude matang.

Penertiban tersebut dilakukan untuk melancarkan saluran irigasi yang menghubungkan ratusan hektar sawah yang ada di Kecamatan Peusangan.

Menurut Chairullah Abed, selaku kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Bireuen, sebelum dilakukan pembongkaran tersebut, para pedagang sudah berulangkali disurati untuk tidak mendirikan kios di atas saluran irigasi, namun mereka tidak mematuhinya.

Chairullah menambahkan, penertiban tersebut dilakukan semata-mata untuk memperlancar irigasi dan menjaga kebersihan pasar di Keude Matang Geulumpang Dua.

“Sudah lama dihimbau, disurati dari 2019 terus diingatkan lagi secara lisan. Penertiban ini untuk kelancaran pengairan sawah, untuk menghilangkan sampah dibawah bangunan itu supaya bersih jadi kepentingan masyarakat lebih besar” ujar Chairullah Abed, Kasatpol PP dan WH Bireuen

 Sementara itu, meski merasa keberatan, irvandi, salah satu pedagang yang terkena gusuran, meminta agar pemerintah setempat merelokasi mereka ke tempat lain, sebagai tempat untuk mencari rezeki sehari-hari.

“Karena kami sudah digusur, seharusnya pemerintah menyediakan tempat yang lebih layak bagi kami, sebenarnya kami tidak setuju (digusur)”  Kata Irvandi, Pedagang.

 Dengan ditertibkannya kios liar  tersebut, diharapkan sampah di dalam saluran irigasi dapat dibersihkan dan memperlancar pengairan air ke persawahan warga.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments