Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Usaha budidaya sarang burung walet menjadi primadona karena dinilai menjanjikan keuntungan yang besar, tak heran jika banyak bangunan rumah toko (ruko) bertingkat di Kota Lhokseumawe yang dijadikan sebagai lokasi budidaya sarang burung walet, seperti di kawasan Keude Cunda hingga di pusat Kota Lhokseumawe. Namun hingga saat ini, seluruh pengusaha budidaya sarang burung walet tersebut sama sekali tidak mengantongi izin usaha alias ilegal.
Kepala Bidang Perizinan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Lhoksemawe, Mohammad Faisal mengaku, sejauh ini pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin untuk kegiatan usaha budidaya sarang burung walet.
Izin itu tidak dikeluarkan akibat dampak buruk yang ditimbulkan dari aktivitas budidaya tersebut, seperti membawa virus penyakit hingga mengganggu kenyamanan masyarakat akibat suara dari burung walet.
“Terkait sarang walet yang ada di wilayah Kota Lhokseumawe sampai saat ini belum pernah kita keluarkan izin satupun karena memang sampai hari ini terkait dengan izin walet itu belum ada keputusan resmi apakah boleh atau tidak, menimbang hal-hal yang ditimbulkan oleh sarang walet itu sendiri yang pertama walet itu membawa virus terhadap keadaan dan kondisi sarang waletnya harus basah dan gelap jadi kemungkinan timbulnya virus atau dampak virus yang ditimbulkan dari sarang walet tersebut lebih besar dan kemudian efek gangguan suara yang ditimbulkan oleh walet itu sendiri itu bisa mengganggu kenyamanan masyarakat di seputar kawasan walet itu, dengan kondisi tersebut penyakit dan suara yang ditimbulkan oleh walet maka pemerintah sampai saat ini belum pernah mengeluarkan izin terkait penangkaran burung walet“ kata Mohammad Faisal, Kepala Bidang Perizinan DPMPTSP Dan Tenaga Kerja Kota Lhokseumawe.
Pihak Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Lhokseumawe, menganjurkan agar seluruh pengusaha budidaya sarang burung walet di daerah itu, untuk menghentikan aktivitasnya karena dapat membawa pengaruh buruk bagi lingkungan masyarakat.
