Aceh Utara – Pujatvaceh.com – Hujan deras yang mengguyur Aceh Utara sejak beberapa hari terakhir, menyebabkan tiga sungai yakni Sungai Krueng Peuto, Krung Keuruto, dan Sungai Krueng Pirak kembali meluap dan merendam sembilan kecamatan di daerah tersebut.

Sembilan kecamatan yang terendam banjir, yakni kecamatan Lhoksukon, Cot Girek, Matang Kuli, Tanah Luas, Pirak Timu, Samudera, Dewantara, Banda Baroe, hingga kecamatan Sawang, dengan ketinggian air berkisar antara 50 cm hingga 2 m.

selain merendam rumah warga, banjir juga merendam jalan penghubung antar kecamatan Lhoksukon dengan kecamatan Cot Girek, dengan ketinggian air antara tiga puluh hingga lima puluh centimeter. Salah satu desa yang paling parah terdampak banjir yakni Desa Meunasah Jok Kecamatan Lhoksukon, akibatnya aktivitas warga di desa tersebut terganggu.

Zulkifli, selaku kepala desa Meunasah Jok mengaku, banjir terjadi akibat dua tanggul yang jebol di desanya belum diperbaiki, sehingga dirinya berharap keseriusan pemerintah untuk menanggulangi banjir langganan yang terjadi di daerahnya.

“Harapan kami masyarakat yang pertama adalah tanggul ini diperbaiki, yang kedua tolonglah pemerintah memperhatikan lingkungan hidup, misalnya jangan diberikan izin illegal logging karena penyebab dari banjir adalah illegal logging, yang dimanfaatkan oleh satu orang akan tetapi membuat ribuan warga menderita. Karena semakin gundul hutan maka daratan rendah akan berdampak, karena yang merusak tanggul itu adalah kayu-kayu gelondongan.” Ungkap Zulkifli, Kepala Desa Meunasah Jok.

Kini, warga sudah mengungsi ke tempat ibadah maupun rumah sanak saudara, namun sebagian dari mereka memilih bertahan di rumah masing-masing. hingga berita ini diturunkan, kondisi banjir di wilayah tergenang semakin bertambah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini