Langsa Pujatvaceh.com – Harapan besar Pemerintah Kota Langsa untuk membangun geliat ekonomi masyarakat melalui sektor pusat jajanan kuliner yang menelan biaya milyaran rupiah harus pupus akibat pengelolaan yang tidak optimal.

Pusat kuliner yang menjadi ikon Kota Langsa dan dibangun dengan dana milyaran itu terkesan mubazir dan tidak berkembang. Padahal dulunya kawasan itu merupakan tempat hilir mudik pemberhentian tamu dari perjalanan dan singgah untuk makan dan membeli oleh – oleh, baik dari wilayah barat maupun timur Aceh dan daerah provinsi tetangga, namun kali ini pemandangan itu tidak terlihat lagi.

Pusat jajanan kuliner Kota Langsa akan melakukan penunjukan dan pengalihan kepada pihak ketiga yang baru agar secepatnya bisa dibuka kembali dan akan dilakukan sedikit pembenahan dan penataan ulang.

“Karena perlu adanya penataan dan renovasi kembali sehingga memerlukan waktu secepatnya untuk difungsikan kembali,” ujar Ali Mustafa, Asisten II Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Sekda Kota Langsa.

Sementara itu, Mahlil, SH selaku Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Kota Langsa mengatakan bahwa sementara ini pihaknya telah melakukan kontrak dengan pihak ketiga dalam proses perjanjian Kerjasama, dalam hal ini dibidang kuliner. Pusat jajanan akan segera kembali dibuka setelah dilakukan renovasi dibeberapa titik karena ada beberapa bangunan yang sudah tidak layak.

“Sementara ini kita sudah melakukan kontrak dengan pihak ketiga dalam proses perjanjian kerjasama dalam bidang kuliner ini, dan ada beberapa bagian yang harus di renovasi terlebih dahulu,” kata Mahlil, Kadis Perindagkop.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini