Aceh Tenggara  – Pujatvaceh.com – Tahun 2022 lalu permasalahan pupuk bersubsidi menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, namun di tahun 2023, ada perbedaan pada  jumlah jenis pupuk yang diberikan subsidi yaitu Urea dan NPK.

Pemerintah memiliki target dalam pendistribusian pupuk bersubsidi ini untuk petani-petani kecil yang memiliki lahan kurang dari 2 hektar, karena target pemerintah adalah ketahanan pangan secara nasional.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Tenggara, Riskan mengatakan, pada tahun 2023 ini alokasi pupuk subsidi di Aceh Tenggara mengalami peningkatan dari pemerintah pusat.

Dimana pada tahun 2022 lalu alokasi pupuk Urea bersubsidi di Kabupaten Aceh Tenggara di angka 8.285 ton, kini menjadi 12.124 ton atau meningkat sekitar 146 persen.

Sementara untuk NPK bersubsidi yang semula sekitar 2.755 ton, pada tahun 2023 ini menjadi 8.400 ton atau meningkat sekitar 300 persen.

“Alhamdulillah pada 2023 ini kita mendapat alokasi pupuk, ada peningkatan seperti pupuk urea, yang mana pada tahun 2022 lalu itu ada mendapat 8.285 ton, Alhamdulillah pada tahun 2023 ini kita dapat peningkatan sekitar 146% yaitu 12.124 ton itu pupuk urea, untuk pupuk NPK pada tahun 2022 lalu kita mendapat alokasi berjumlah 2.755 ton dan tahun 2023 ini kita ada peningkatan sekitar 300% atau berjumlah 8.400 ton, harapannya pemerintah tentunya dengan adanya peningkatan alokasi pupuk bersubsidi di Aceh Tenggara khususnya, nantinya mungkin ada peningkatan produksi dibidang pertanian dalam hal ini mungkin hasil pertanian akan meningkat” ucap Riskan, Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara.

Dengan naiknya alokasi pupuk bersubsidi ini, pihak pemerintah berharap produksi pangan dapat lebih meningkat dan angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Tenggara dapat semakin rendah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini