Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Ketersediaan vaksin penyakit mulut dan kuku, untuk pencegahan penyebaran PMK di kota Lhokseumawe masih minim dari jumlah kebutuhan para peternak. Saat ini dosis vaksinasi hanya tersedia sekitar seribu dosis, sehingga pihak Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan kota Lhokseumawe harus meminta tambahan dosis vaksinasi ke dinas peternakan aceh sebanyak seribu dosis lagi.
Penambahan ini guna mencukupi tiga puluh persen dari kebutuhan populasi hewan ternak yang mencapai tujuh ribu empat ratus tiga puluh delapan ekor. Namun, diperkirakan populasi ini akan bertambah nantinya seiring pulihnya wabah PMK di sejumlah daerah.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, DKPPP kota Lhokseumawe. drh. Afriza mengatakan jumlah vaksinasi ini sangat kurang dari kebutuhan, sehingga selain memberikan vaksinasi pihaknya juga meminta bantu obat obatan seperti vitamin dan antibiotik untuk ternak yang pemulihan pasca terserang PMK.
Dalam penyaluran pihaknya akan memberikan secara merata ke setiap kecamatan, meski wilayah terpapar. Namun, pihaknya akan memeriksa ternak di kandang yang aman dari wabah PMK. Saat ini wilayah hijau hanya ada di keseluruhan wilayah Banda Sakti, sementara wilayah lain hanya sebagian desa yang terindikasi hijau.
drh. Afriza menambahkan pihaknya terus melakukan penyuluhan untuk peternak agar mampu melakukan penanganan awal terhadap penyakit PMK.
“Kita sudah tersedia 1000 dosis dan minta tambah 1000 dosis lagi. Ini mungkin akan bertambah lagi kedepannya. Kita sebenarnya sudah minta bantu obat-obatan untuk pasca terpapar PMK Kita obati dengan vitamin,” ujar drh. Afriza.