Aceh Timur – Pujatvaceh.com – Beginilah kondisi air di aliran sungai Alue Ie Mirah, kecamatan Indra Makmu, kabupaten Aceh Timur, yang berubah warna dan rasa diduga akibat tercemar limbah pabrik kelapa sawit milik PT. Bugak Palma Sejahtera.

Akibatnya sejumlah warga setempat tidak bisa lagi menggunakan air untuk kepentingan sehari-hari, seperti memasak, mencuci maupun mandi.  Bahkan ada warga yang mengalami gatal-gatal akibat terkena limbah tersebut.

Muhammad Nuraki, salah satu warga setempat sekaligus pengamat lingkungan mengatakan, sejak keberadaan pabrik kelapa sawit (PKS) tersebut selama setahun terakhir, fungsi sungai berubah diduga akibat tercemar limbah, bahkan habitat hewan di sungai juga banyak yang mati.

Menurutnya, warga sangat mengeluh karena adanya dugaan tercemarnya air sungai oleh limbah pabrik kelapa sawit itu yang telah terjadi berulang kali.

“Dalam kurun waktu dalam setahun ini warga mengeluh karena gatal-gatal ketika menggunakan air sungai. Kami sudah menyurati  Dinas Lingkungan Hidup aceh timur perihal dugaan pencemaran sungai. Dari pengamatan kami memang ada 10 kolam pengelolaan limbah. Namun, di kolam yang ke 10 ternyata air nya masih berwarna hitam”, terang Muhammad Nuraki, Pengamat Lingkungan.

Menanggapi keluhan warga akibat limbah tersebut Muhammad Arif, Camat Indra Makmu, bersama Romi Syahputra, Keuchik Alue Ie Mirah dan Forum Keuchik Indra Makmu mendatangi langsung tempat pengolahan limbah PKS tersebut.

Menurut Camat Indra Makmu, jumlah kolam pengolahan limbah belum memadai, sehingga kolam pengolahan akhir limbah belum mampu merubah warna dan bau limbah.

Sementara itu, Aiyumansa, Manager PKS PT. Bugak Palma Sejahtera mengatakan, atas kunjungan pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Timur, pihaknya mengaku telah diberikan izin membuang limbah ke sungai. Namun, disamping itu, pihak perusahaan juga tidak membuang limbah dengan kapasitas yang banyak, karena khawatir sungai warga akan tercemar.

“Kami sudah diberikan izin untuk membuang limbah ke sungai, cuma limbahnya juga tidak terlalu banyak karena kita juga takut tercemar ke masyarakat. Kemungkinan karena cuacanya kemarau jadi berpengaruh kepada perubahan warna dominan hitam”,  ucap Aiyumansa, manager PT. Bugak Palma Sejahtera.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini