Foto : Cut Fauziah, Remaja yang Pernah Menjadi Pemenang Lomba Pantun.

ACEH TAMIANG – PUJATVACEH.COM – “Dunia boleh canggih. Namun, budaya serta adat istiadat yang telah ada sejak nenek moyang kita tetap harus kita lestarikan.”

Demikian dikatakan Cut Fauziah (22), seorang remaja putri yang masih terus melestarikan budaya berbalas pantun di acara pernikahan di Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa, (23/32021).

Menurut Cut Fauziah, salah satu dampak dari canggihnya dunia teknologi saat ini terjadi pada budaya berbalas pantun di acara perkawinan. Bisa dilihat, budaya bertutur ini mulai ditinggalkan oleh kalangan remaja di Kabupaten yang berbatasan dengan Sumatra Utara itu.

Banyak remaja Aceh Tamiang saat ini lebih memilih mengikuti kecanggihan yang di tawarkan dunia, baik itu dari segi teknologi maupun kebudayaan. Sehingga menurunkan minat untuk mempelajari budaya sendiri seperti belajar berbalas pantun ini.

Cut Fauziah yang merupakan lulusan sarjana pendidikan Bahasa Indonesia dari salah satu Universitas di Aceh itu, mengajak pemuda – pemudi Aceh Tamiang untuk mau mempelajari budaya yang telah diperkenalkan secara turun temurun.

“Ayolah remaja Aceh Tamiang, kita majukan budaya kita ini. Mari kita pelajari, banyak manfaat yang bisa kita dapat. Selain sebagai pelestarian budaya juga kita bisa mendapat materi dari budaya berbalas pantun ini,” kata Cut Fauziah, yang pernah menjadi juara satu lomba berbalas pantun di tingkat Provinsi Aceh pada tahun 2018 lalu itu.

Putri Anwar (19), remaja putri yang sering menjadi lawan berbalas pantun Cut Fauziah mengatakan, budaya berbalas pantun ini telah ia pelajari sejak masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia berminat dengan salah satu Budaya Melayu ini karena selain dapat mengasah mentalnya untuk tampil di depan umum juga sekaligus mengisi waktu luangnya selama proses belajar secara online.

“Budaya berbalas pantun ini dapat mengasah mental kita untuk tampil di umum. Selain itu, juga kita dapat uang jajan kalau kita tampil di undangan pernikahan” papar Putri Anwar.

Putri Anwar menawarkan, kalau ada saudara maupun keluarga yang ingin mengundang mereka untuk tampil di acara pernikahan bisa langsung menjumpai mereka atau menghubungi nomor telepon 082317204046 atas nama Cut Fauziah.

“Kami selalu siap tampil,” jelas Putri Anwar.

Sementara itu, saat media ini ingin melakukan konfirmasi terkait dengan budaya berbalas pantun ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang. Kepala dinas serta Sekretaris dinas sedang tidak berada di tempat.

“Kadisnya sedang ada kegiatan di luar kantor, kalau Sekdis sedang cuti,” kata seorang Staf di dinas itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini