Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Sebanyak 114 imigran Myanmar etnis Rohingya, pencari suaka terdampar di pesisir laut Aceh, tepatnya di Desa Alue Buya, Kecamatan Jangka, Kabupaten bireun sejak Minggu (6/3) dini hari.

Sebelum mendarat di Kabupaten Bireun, para pelarian pencari suaka tersebut sudah terlebih dahulu terombang-ambing di lautan selama 25 hari, dalam kapal motor yang ditumpangi para imigran.

Para imigran Rohingya yang terdiri dari 58 orang dewasa, 21 orang perempuan serta 35 orang lainnya anak-anak, saat ini masih ditampung oleh warga setempat sebelum dipindahkan ke Lhokseumawe.

Bupati Bireun Muzakkar A Gani, saat dijumpai di sela-sela kegiatan partai tempat dirinya bernaung mengatakan, para pencari suaka itu saat ini sudah diberikan makanan, pakaian yang layak, hingga pemeriksaan kesehatan, dan selanjutnya masih menunggu koordinasi terkait perpindahan mereka nantinya.

Ia juga akan melakukan penelusuran dan pemeriksaan mendalam terkait apakah adanya dugaan perdagangan manusia atau tidak, termasuk menelusuri apa yang membuat ratusan imigran etnis Rohingya itu bisa terdampar di kabupaten yang dipimpinnya.

“Kita sudah membantu para imigran rohingya tersebut dengan memberikan bantuan makanan masa panik dan selanjutnya kita sudah koordinasikan dengan pihak Provinsi Aceh terkait penempatan mereka yang rencananya akan dipindahkan ke Lhokseumawe, karena disana ada tempat karantina untuk pengungsi Rohingya. Nanti ada lembaga yang berwenang untuk mengecek bagaimana mereka bisa sampai kesini,” ucap Muzakkar A Gani.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini