Nagan Raya- PUJATVACEH- Nelayan tradisional pesisir Lhok Kuala Tuha yang berada di desa langkak, kecamatan kuala pesisir, kabupaten Nagan Raya sudah tidak melaut lantaran cuaca buruk yang terjadi sejak 3 bulan yang lalu.

Hal ini disebabkan lantaran cuaca buruk dan gelombang tinggi. Membuat nelayan takut untuk melaut, ketakutan nelayan juga diakibatkan kondisi laut di pesisir Nagan Raya yang bersifat laut lepas sehingga membuat kapal nelayan susah untuk keluar dari muara.

Nelayan tradisional pesisir Lhok Kuala Tuha rata-rata menggunakan perahu kecil berukuran 2,5 meter dengan meunggunakan mesin tempel. Oleh sebab itu perahu yang biasa mereka gunakan untuk melaut tidak bisa melewati gelombang tinggi jika dipaksakan maka akan membahayakan keselamatan nelayan itu sendiri.

Akibatnya, terlihat puluhan kapal nelayan terparkir rapi  di dermaga karena tidak bekerja, diketahui mayoritas warga desa langkak bekerja sebagai nelayan, ketika keadaan seperti ini, mereka tidak bisa bekerja dan berdampak pada perekonomian warga.

Hendra berharap kepada pihak terkait untuk memberikan bantuan guna meringankan beban para nelayan. Kemudian segera melaksanakan perencanaan pemerintah untuk membangun teluk di perairan kuala tuha sehingga bisa memudahkan kapal nelayaan saat keluar masuk muara.

“Cuaca buruk kali ini sangat berdampak kepada kami nelayan, sudah 3 bulan lebih nelayan tidak bekerja. Faktor utamanya adalah angin kencang disertai gelombnag tinggi. Ia juga mengaku dulu ketika ada cuaca buruk seperti ini pemerintah peduli kepada kami para nelayan dengan memberikan sembako. Tapi sudah 4 tahun kami tak lagi mendapat bantuan tersebut”, Sebut Hendra Safrijal, Panglima Laot Lhok Kuala Tuha.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini