Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Aksi unjuk rasa sejumlah warga yang menamakan diri sebagai Aliansi Bela Rakyat (ALBA) Wilayah Pasee, di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kota Lhokseumawe ini untuk menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Koordinator aksi, Teungku Muslim At-Thahiri mengaku, pihaknya mendesak pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Lhokseumawe agar menyurati DPR Aceh dan DPR RI, untuk mendesak pemerintah Republik Indonesia membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Menurutnya, kebijakan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi sangat merugikan masyarakat, karena akan berimbas terhadap harga kebutuhan pokok lainnya, apalagi saat ini masyarakat baru saja melewati masa pulih dari pandemi covid-19 yang berpengaruh terhadap perekonomian.

“Melakukan aksi protes terhadap kenaikan harga BBM karena dengan kenaikan harga BBM pasti akan bahan pokok ikut naik dan ini menyengsarakan rakyat, jadi menaikkan harga BBM sama dengan pemerintah telah menyengsarakan rakyat dan itu bentuk kezaliman yang luar biasa yang membuat rakyat sangat menderita, apalagi rakyat yang baru habis covid-19 belum pun habis ini disambung dengan kenaikan harga BBM, maka oleh karena demikian kami sangat mengharapkan kepada presiden Republik Indonesia dan juga kepada DPR RI untuk segera menurunkan harga BBM, kemudian kami juga mengharapkan DPRK Lhokseumawe untuk menyampaikan kepada DPR RI karena mereka punya jaringan khususnya dari partai Nasional“ kata Teungku Muslim At-Thahiri, Koordinator Aksi.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Lhokseumawe, Ismail A Manaf, bersama sejumlah anggota dewan lainnya saat menjumpai para pengunjuk rasa mengatakan, pihaknya akan segera menyurati lembaga atas, karena pada dasarnya DPRK Lhokseumawe sepakat dengan masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Kita akan menyampaikan semua yang tadi disampaikan barusan oleh para aliansi pembela masyarakat ke lembaga yang paling tinggi dan bila perlu kami akan menyurati ke DPR RI“ ujar Ismail A Manaf, Ketua DPRK Lhokseumawe.

Pada senin siang, ribuan mahasiswa dari Universitas Malikussaleh juga berunjuk rasa di depan gedung DPRK Lhokseumawe untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, namun aksi tersebut berujung ricuh yang menyebabkan sejumlah fasilitas gedung DPRK Lhokseumawe rusak, bahkan dua mahasiswa dan seorang perwira polisi terluka akibat terkena lemparan batu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini