Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Sejumlah mahasiswa dari Universitas Malikussaleh Lhokseumawe menggelar aksi unjuk rasa didepan kampus pasca sarjana Universitas Malikussaleh di gampong Lancang Garam Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe pada Jum’at pagi 7 Juni 2024.
Mahasiswa menggelar aksi sambil menggelar sejumlah sepanduk yang berisikan kritikan terhadap UKT tahun 2023 yang mereka nilai terlalu tinggi, begitu juga dengan isu-isu lainnya termasuk issue pelecehan seksual yang terjadi di kampus tersebut, para mahasiswa menilai rektor Unimal tidak peduli dengan keluh kesah mahasiswa.
Dalam unjuk rasa yang semula berlangsung kondusif berubah jadi saling dorong dan saling pukul antara penjaga keamanan kampus atau satpam dengan para mahasiswa. Hal itu terjadi karena para mahasiswa mendesak untuk bertemu rektor tapi dihalangi oleh satpam kampus.
Malah salah seorang pihak keamanan kampus dengan memakai baju sipil sempat mencekik salah seorang mahasiswa yang akhirnya memicu kemarahan mahasiswa dan aksi saling dorong saling pukul tidak dapat dihindarkan.
Koordinator lapangan demonstrasi Muhammad Faizal mengatakan ada 7 tuntutan yang para mahasiswa suarakan dalam demonstrasi tersebut, berikut tuntutan para mahasiswa.
“Disini tuntutan kami ada 7 poin:
- Kami menuntut dan mendasak Rektor Unimal mencabut putusan UKT tahun 2023 dan 2024 untuk mengembalikan ke peraturan sebelumnya yaitu tahun 2022;
- Menuntut dan mendesak Rektor Unimal untuk mengeluarkan SK satgas peninjauan UKT;
- Menuntut dan mendesak Rektor Unimal mencabut kembali kebijakan terkait biaya tes kesehatan dan mengembalikan biaya yang sudah dibayar ke mahasiswa baru dikarenakan terlalu tinggi;
- Menuntut dan mendesak Rektor Unimal untuk mempublikasikan dan mempidanakan semua pelaku pelecehan seksual termasuk dari Civitas Akademika serta memberikan perlindungan kepada korban sesuai dengan Permendikbud no 30 tahun 2021;
- Menuntut dan mendesak Rektor Unimal untuk memperbaiki fasilitas tetap atau fasilitas kampus;
- Mendesak Rektor Unimal untuk memperjelas statuta Unimal yang belum diperbaharui serta melibatkan mahasiswa dalam penyusunannya sesuai dengan peraturan yang berlaku;
- Kami mendesak Rektor Unimal untuk melakukan transparansi anggaran pengelolaan kampus
Yang saya dengar dari mahasiswa baru bahkan mahasiswa yang telah melalui perkuliahan sudah banyak keluh kesah dari mahasiswa yang dimana rektor tidak memperdulikan keresahan- keresahan mahasiswa” kata Muhammad Faizal, Korlap Demontrasi.
Hingga berita ini ditayangkan tidak ada perwakilan dari pihak rektorat Universitas Malikussaleh yang berdialog dengan para pengunjuk rasa dan memberikan keterangan terkait dengan tuntutan para mahasiswa.