ACEH BARAT – PUJATVACEH.COM – Memasuki bulan perayaan maulid Nabi Besar Muhammad SAW, kebutuhan gas melon elpiji 3 kilogram semangkin meningkat. Sulitnya mendapatkan gas bersubsidi untuk masyarakat miskin itu, mengakibatkan warga Johan Pahlawan Aceh Barat rela antri berjam – jam di pangkalan penyaluran gas.
Kondisi ini hampir terjadi di setiap pangkalan penyaluran gas elpiji 3 kilogram. Permintaan meningkat memasuki bulan perayaan hari lahir Nabi Besar Muhammad SAW. Warga pun tak mau tidak kebagian gas hingga rela berdesakan di pangkalan. Bahkan tak jarang terjadi perebutan untuk memperoleh gas.
Seperti di salah satu pangkalan gas elpiji 3 kilogram, yang berada di stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU kuta padang, kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Meski agen penyalur belum mendistribusikan, sejak pagi hari warga sudah berbondong – bondong datang lebih awal ke pangkalan. Mereka rela antri hingga berjam – jam lamanya, demi mendapatkan kebagian gas elpiji 3 kilogram bersubsidi.
Padahal, dalam satu bulan pangkalan gas elpiji di SPBU kuta padang mendapatkan tambahan pasokan hingga 1.200 buah gas melon perbulannya. Pasokan gas yang biasanya seminggu hanya dua kali, kini menjadi tiga kali akibat meningkatnya kebutuhan masyarakat.
“Mengantisipasi terjadinya kelangkaan gas, pihak pertamina telah melakukan penambahan pasokan ke pangkalan. Hal tersebut karena meningkatnya kebutuhan warga di bulan maulid,”Ujar Defri, Pengawas di salah satu pangkalan gas melon 3 kilogram.
Sementara terkait menjaga warga yang berdesak – desakan, pihaknya sudah mengatur para konsumen agar tertib dalam antrian. Namun tetap saja tidak dipatuhi oleh para pengantri, karena warga takut tidak kebagian mendapatkan gas bersubsidi.
“kita sudah mengatur agar warga tertib dan tidak berdesakan, namun tidak dihiraukan oleh warga. Mereka takut tidak kebagian gas bersubsidi,”pungkasnya.
Foto : Warga Johan Pahlawan Aceh Barat Tampak Mengantri Gas 3 Kilogram Disalah satu pangkalan di daerah tersebut.
