Lhokseumawe  – Pujatvaceh.com –  Memelihara udang tidak mesti harus punya lahan tambak seperti pemeliharaan udang secara tradisional. Dengan sistem bioflok, Koperasi Produsen Serba Usaha Mon Jaya Lhokseumawe sukses mengembangkan budi daya Udang Vaname dan telah melakukan panen dengan hasil yang memuaskan.

Koperasi Binaan DKP Aceh dan DKPP Lhokseumawe yang beranggotakan 60 warga Kota Lhokseumawe ini berhasil meraup keuntungan ratusan juta rupiah dari 6 kelompok petani di berbagai lokasi di Kota Lhokseumawe.

Dengan panen mencapai 2,5 ton menjadi pemicu semangat bagi para anggota koperasi untuk terus membudidayakan Udang Vaname dalam kolam plastik. Selama masa penebaran benih hingga panen, belum ditemui kendala yang berarti. Hal ini karena pihak dinas terkait selalu melakukan pembinaan dan monitoring ke lokasi tambak untuk lakukan penyuluhan.

Hal ini diungkapkan oleh Ismuha Ismail selaku Pembina Koperasi Produsen Serba Usaha Mon Jaya yang beralamat di Gampong Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Ismuha yang menjadi pemrakarsa pemeliharaan Udang Vaname dengan sistem bioflok di koperasi binaannya sangat mudah menjual hasil panen. Bahkan para pembeli sudah melakukan penawaran 5 hari sebelum jadwal panen berlangsung.

Yusuf Muhammad, Mantan Wakil Wali Kota Lhokseumawe yang selama ini ikut membidangi hingga lahirnya program ini berharap agar program ini terus ditingkatkan.

“Sejauh ini belum mendapatkan kesulitan karena selama ini DKP Kota Lhokseumawe hampir setiap hari mendampingi ditambah dengan DKP provinsi. Kalau ini target panen 8 ton yang sudah kami panen 2 kali sebnyak 3 ton, Ini menjualnya sangat mudah karena toke berebut, 5 hari lagi akan panen toke langsung kirim penawaran ke saya,” kata Ismuha.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan,Pertanian, dan Pangan (DKPPP) Kota Lhokseumawe yang selama ini menjadi mitra para petani telah menganggarkan dana otonomi khusus aceh (DOKA) berkisar 1,2 miliar rupiah untuk budi daya Udang Vaname bagi warga di kota setempat. Bukhari akan terus mengembangkan program bantuan sejenis untuk masyarakat pada tahun yang akan dating, karena sudah terlihat dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi warga.

“Ya alhamdulillah sistem bioflok ini ada beberapa di lokasi dan di samping itu kami akan tetap mensupport untuk melakukan pembinaan intensif di beberapa lokasi baru juga nanti,” ungkap Bukhari.

Dukungan budi daya Udang Vaname dengan sistem bioflok ini tidak hanya dari pihak eksekutif, bahkan pihak legislatif yang selama ini ikut turun ke lapangan juga akan mendorong agar program ini terus berlanjut. Sehingga diharapkan Kota Lhokseumawe yang berada di pesisir pantai bisa menjadi ikon dari sektor perikanan.

“Dengan adanya perkembangan UKM ini mudah-mudahan kedepannya Lhokseumawe menjadi ikon dan kita dorong pemerintah agar ikon pengembangan ekonomi ini khususnya bioflok terus dilanjutkan,” ujar Zulkaidi, anggota DPRK Kota Lhokseumawe,” ujar Zulkaidi, anggota DPRK Kota Lhokseumawe.

Selain itu, Kepala Dinas DKP Aceh, Aliman, yang ikut memanen dan melihat langsung proses panen udang vaname akan terus mensupport para petani bahkan akan mengembangkan ke lokasi lain di beberapa daerah di Aceh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini