Pidie Jaya – Pujatvaceh.com M. Nasir adalah salah satu Pegawai Negeri Sipil DKP Aceh yang mengisi waktu luangnya dengan membudidayakan pohon Bonsai Kamboja. Bonsai yang diproduksi di halaman rumahnya di Pidie Jaya ini, awalnya hanya sekedar hobi dan coba-coba. Namun akhirnya, dirinya ketagihan setelah meraup jutaan rupiah melalui produksi Bonsai Kamboja.

Bonsai yang diproduksi dari bibit asli disemai di dalam polybag, setelah berusia 5 bulan, kemudian dilakukan sambung batang atau sambung pucuk dalam 2 cara yaitu cara sambung datar dan sambung model V.

Kedua, cara dalam jangka 20 hari sambungan akan bersenyawa, sehingga Bonsai Kamboja langsung bisa dipasarkan dalam waktu 3 bulan sejak dilakukan penyambungan batang atau pucuk.

Dalam 1 pot bonsai usia 5 bulan pasca penyambungan dijual seharga tiga ratus ribu rupiah dengan kombinasi 2 jenis warna bunga. Sedangkan yang sudah berusia 2 tahun ke atas, kombinasi 2 warna dijual sampai satu juta rupiah lebih. Berdasarkan keterangan pemilik usaha Bonsai pada Sabtu pagi, dalam 1 bulan omset produksi bonsai mencapai lima juta rupiah.

M. Nasir, pemilik usaha Bonsai Kamboja mengatakan, produksi Bonsai ini sudah dilakukan sejak 3 tahun yang lalu. Saat ini omsetnya lima juta rupiah setiap bulan yang dijual via online melalui salah satu aplikasi penjualan.

“Kita hanya memproduksi dan orderannya banyak sebelum puasa kemarin sampai menjelang hari raya IdulFitri ke luar daerah. Penjualannya fokus di online, kalau Bonsai Kamboja ini malah permintaannya banyak keluar negeri dan bibitnya kita produksi sendiri,” kata M. Nasir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini