Aceh UtaraPujatvaceh.com – Banjir yang masih melanda pusat Kota Lhoksukon, Aceh Utara, hingga Selasa 04 Januari nyaris mengakibatkan kelumpuhan total aktivitas warga. Bahkan puluhan pedagang kaki lima, terpaksa berjualan di trotoar jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh, lantaran lapak dagangan mereka telah tergenang air.

Abubakar, salah seorang pedagang mengaku, dirinya telah berjualan di trotoar jalan sejak dua hari terakhir saat ketinggian air terus naik. Mereka terpaksa berjualan di trotoar jalan lantaran tidak ada tempat lain yang lebih strategis, serta untuk tetap memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, meski di tengah situasi banjir.

Mereka tetap berjualan meskipun sepi pembeli, karena masyarakat di daerah tersebut pada umumnya sudah mengungsi akibat banjir, bahkan omzet mereka turun drastis hingga tujuh puluh persen.

Akibat banjir ini juga, puluhan ruko di daerah tersebut juga terpaksa tutup, lantaran ketinggian air yang merendam ruko mereka mencapai 80 cm hingga satu meter lebih, serta pedagang mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

“Ini faktor ekonomi juga, kita cari uang hari ke hari bukan gaji tetap kita cari sampai ke trotoar cari rezeki, kami berjualan dari semalam, untuk pembelinya juga menurun karena orang sibuk mengemas barang, banjir tahun lalu tidak ada bantuan, hanya mie instan dan air.” Tutur Abu Bakar, Pedagang Kaki Lima.

Banjir besar yang terjadi sejak tiga hari terakhir ini juga menyebabkan pusat kantor pemerintahan terpaksa ditutup. selain itu jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh juga tidak bisa dilalui, namun sejumlah pengendara tetap nekat menerobos untuk menuju ke lokasi tujuan, meskipun sebagian diantaranya mogok

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini