Jakarta  – Pujatvaceh.com – Baru-baru ini bermunculan fitur-fitur canggih smartwatch. Salah satu fitur yang ditawarkan adalah bisa mengukur tekanan darah. Lantas, apakah fitur pengukur tekanan darah di smartwatch bisa jadi rujukan atau skrining awal?

Seperti yang dilansir tribunnews.com, Terkait hal ini, Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (RSJPDHK), Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD beri tanggapan. Menurutnya, dalam hal ini teknologi smartwatch saat ini terhitung cukup membantu.

“Teknologi smartwatch sekarang ini sebetulnya membantu sekali. Membantu tapi untuk skrinning awal, Karena sudah ada keputusan menteri kesehatan yang melarang menggunakan alat pengukur tekanan darah menggunakan merkuri, Tapi tidak bisa membaca secara akurat. Paling tidak, dengan adanya data awal kok saya di smartwatch tensi mulai naik, konfirmasi, dan datang ke faskes,” tutur dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD.

Namun, tetap saja, pemeriksaan darah yang akurat tetap menggunakan alat pengukur tekanan darah.

Baik itu alat pengukur tekanan darah digital yang bisa digunakan di rumah. Atau pun alat manual yang digunakan di fasilitas kesehatan. Namun sekarang ini alat pengukur tekanan darah yang menggunakan merkuri tidak lagi dipakai tenaga kesehatan. Namun ia menekankan jika penggunaan smartwatch untuk skrining awal sangat baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini