Bireuen – Pujatvaceh.com – Intensitas curah hujan yang tinggi melanda wilayah kabupaten Bireuen sejak Jumat sore kemarin, mengakibatkan meluapnya Sungai Krueng Leubu Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen, hingga membuat belasan desa di kecamatan tersebut dilanda banjir. Ratusan rumah dan sekolah terendam banjir, akibatnya sejumlah sekolah di Kecamatan Makmur terpaksa di liburkan.

Selain merendam ratusan rumah, dua warga dikabarkan meninggal dunia, masing-masing warga Desa Kuta Barat meninggal karena tersetrum aliran listrik dan warga Blang Perlak meninggal karena hanyut dibawa air lantaran tidak bisa berenang.

Menurut Azhari, warga setempat, banjir yang melanda kecamatan Leubu terjadi sekira pukul 7 pagi dan banjir terjadi begitu cepat naik ke pemukiman warga, sehingga banyak warga yang tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka dari genangan air.

“Banjirnya kurang lebih jam 07.15 pokoknya masyarakat sudah bangun, ibu-ibu rumah tangga sedang bersiap-siap untuk membawa barangnya ke tempat yang lain namun karena airnya secara mendadak ibu itu mencabut cok listrik di dalam rumah karena di dalam rumahnya sudah masuk air semua karena itu ia tersengat harus listrik, sungai kerung lebu sehingga airnya kemari semua ke perkampungan“ kata Azhari, Warga Korban Banjir.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen, Afwadi mengatakan dari 19 desa yang terendam banjir, yang terparah hanya di tiga desa diantaranya Desa Blang Kuta, Desa Cot Krut dan Desa Leubu Kuta Barat, air mencapai satu meter lebih.

“Sekitar pukul 03.40 hampir mencapai pukul 04.00 pagi itu di kecamatan makmur terjadi luapan sungai yang mengakibatkan terjadinya banjir yang terdampak pada 19 kampung yang ada di kecamatan makmur dengan ketinggian 30 hingga 80 cm tapi ini sudah surut“ ungkap Afwadi, Kalaksa BPBD Bireuen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini