Jakarta – Pujatvaceh.com – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat Aceh kembali mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi RI di Bilangan Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (7/2).

Kedatangan massa aksi untuk menuntut agar hasil penyelidikan terhadap sejumlah dugaan korupsi yang terjadi di Aceh segera di selesaikan.

Koordinator Aksi, Sharfin Musla dalam orasi mengatakan, perlu kejelasan dan keterbukaan dari KPK RI dari hasil penyelidikan yang dilakukan pada Oktober 2021, karena hingga kini belum juga dipaparkan ke publik.

Mengingat, data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) RI pada tanggal 02 Februari lalu, Aceh kembali menduduki posisi sebagai daerah termiskin di Provinsi Sumatera, tingkat kemiskinan di Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Nova Iriansyah mengalami peningkatan yakni berada pada angka 15.53%.

Maka dari itu Sharfin mengatakan, ia mendesak agar pengumuman penyelidikan yang dilakukan atas dugaan korupsi pengadaan 3 unit Kapal Aceh Hebat serta sejumlah proyek multiyears tahun anggaran 2019 jangan dibiarkan mengendap tanpa adanya kepastian hukum.

Sharfin menambahkan, pentingnya untuk segera mengumumkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh KPK di Aceh, bukan hanya soal menjaga marwah dan kepercayaan publik terhadap pemberantasan rasuah tersebut, namun saat ini ada ratusan ribu masyarakat Aceh yang masih berada di bawah garis kemiskinan, oleh sebab itu KPK dianggap turut andil dalam menyuburkan kemiskinan di Aceh, jika para koruptor di Aceh tidak diproses hukum.

“Ini adalah kedatangan kami kedua kali dan masih dengan harapan yang sama seperti aksi yang sebelumnya, yaitu agar KPK segera merilis hasil dari semua penyelidikan yang sudah dilakukan di Aceh.Kami akan terus mengawal agar KPK segera mempublish hasil temuan segala tindakan kecurangan dan ketidakadilan anggaran oleh pemerintah Aceh,” tutur Sharfin.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments