Aceh Barat – Pujatvaceh.com – Sebanyak 2 unit kapal tongkang pengangkut batu bara milik salah satu perusahaan tambang yang sedang parkir di perairan Kota Meulaboh, Desa Suak Indarapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat terdampar ke pinggir pantai.
Kapal tongkang tersebut terdampar akibat diterjang badai dan disertai angin kencang sehingga tali pengait antara tongkang dengan tugeboat kapal penarik terputus dan kapal terbawa gelombang ke pinggir pantai.
Kapal tongkang yang terdampar ini, diduga milik salah satu perusahaan tambang yang akan melakukan aktifitas pengangkutan batu bara di Pelabuhan Jetty Meulaboh.
Sebelumnya, 2 unit kapal tongkang tersebut sedang parkir di jarak 2 mil dari bibir pantai untuk melakukan pemuatan batu bara, namun akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi mengakibatkan kapal terdampar di pantai.
Kasat Polisi Dari Satuan Air dan Udara atau Sat Polairud Polres Aceh Barat, Iptu TN. Samosir mengatakan, 1 dari 2 kapal tongkang yang terdampar tersebut sudah berhasil ditarik kembali ke tengah laut menggunakan kapal tugeboat. Sedangkan 1 kapal tongkang lagi, hingga saat ini masih terdampar di pinggir pantai dan sedang menunggu proses penarikan yang akan dilakukan oleh kapal tugeboat milik perusahaan tambang.
“Cuaca kurang bagus dan angin cukup kencang sehingga mendorong kapal tongkang dari arah perairan ke pinggir pantai. Kami telah menghubungi pihak penarik tongkang agar segera melakukan penarikan agar tongkang tidak sampai ke daratan dan merusak penahan gelombang maupun bangunan milik masyarakat,” tutur Iptu TN. Samosir.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun diharapkan kapal tongkang tersebut segera dievakuasi ke tengah laut, mengingat saat ini kawasan setempat sedang dilanda cuaca buruk, gelombang tinggi dan angin kencang, dikhawatirkan kapal tersebut akan merusak tanggul pemecah ombak dan bangunan milik masyarakat di sekitar pantai.