Banda Aceh  – Pujatvaceh.com – Terkait 4 pulau yang diklaim masuk ke dalam wilayah Sumatera Utara, Aliansi Pemuda Aceh Mengugat (APAM) bersama beberapa aliansi lainnya melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Aceh. Para pengunjuk rasa melakukan aksinya dengan membawa sejumlah alat peraga serta poster yang bertuliskan tuntutan kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan Satpol PP Aceh.

Dalam orasi yang disampaikan secara bergantian, para pengunjuk rasa menilai kinerja Gubernur Aceh selama ini lemah dan tidak bisa menjaga keutuhan Aceh, sehingga 4 pulau yang ada di wilayah Pulausum Banyak, Kabupaten Aceh Singkil kini diklaim masuk ke wilayah Sumatera Utara.

Untuk itu, pengunjuk rasa mendesak Dirjen Bina Administrasi segera mencabut keputusan tentang 4 Pulau Nomor 050-145 Tahun 2022 agar bisa jatuh kembali ke wilayah Aceh. Selain menyampaikan tuntutan mengenai 4 pulau tersebut, para pengunjuk rasa juga menyampaikan orasi beberapa kelemahan dan kekurangan yang telah terjadi selama kepemimpinan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Penanggung jawab aksi, Heri Safrizal mengatakan apabila 4 pulau Aceh yang kini sudah diklaim masuk ke wilayah Sumatera Utara harus diperjuangkan agar bisa kembali jatuh ke wilayah Aceh karena menurutnya ini merupakan marwah Aceh yang harus dipertahankan.

“Empat pulau di Aceh Singkil hilang diklaim ke wilayah Sumatera Utara maka hari ini kita mendesak Kemendagri untuk segera mencabut hasil keputusan yang dibuat agar 4 pulau tersebut jatuh kembali ke Provinsi Aceh,” kata Heri.

Setelah menyampaikan beberapa orasi, pengunjuk rasa menyerahkah petisi tuntutannya kepada Pemerintah Aceh yang diterima oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh, Mahdi Efendi, dan setelah itu para pengunjuk rasa membubarkan diri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini