Aceh Selatan – Pujatvaceh.com –  Dinas Sosial (Dinsos) dan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh Selatan diminta untuk saling bersinergi mengatasi dan menertibkan persoalan pengemis yang belakangan ini marak di Aceh Selatan.

Hal itu disampaikan oleh tokoh masyarakat Aceh Selatan, Teuku Mudasir yang akrab disapa Cekmu, Senin (28/8/2023).

“Jangan sampai keberadaan para pengemis tersebut menimbulkan keresahan dan membuat masyarakat tidak nyaman,” ucap Teuku Mudasir, tokoh masyarakat Aceh Selatan.

Menurut Cekmu, pengemis tersebut berkedok minta bantuan untuk santunan anak yatim dan bantuan untuk pesantren di luar Aceh Selatan.

“Ini bukan berarti kita menolak memberikan santunan dan bantuan, akan tetapi yang sangat miris bisa dikatakan mengekploitasi anak-anak yang dijadikan sebagai pekerja untuk minta-minta,” bebernya.

Teuku Mudasir mengatakan, bahwa para pengemis tersebut didominasi oleh anak-anak dan diduga menjadi bisnis terorganisir yang memanfaatkan mereka untuk mencari keuntungan pribadi.

Hal itu, urai Cekmu, dapat dilihat dari jumlahnya yang terus meningkat di Aceh Selatan. Para pengemis tersebut memulai aksinya dari pagi hingga sore. Bahkan pengemis tersebut berasal dari luar Aceh Selatan dan diduga menginap di salah satu hotel.

“Kami berharap ada upaya penertiban, apalagi jika ada yang mengkoordinirnya, maka ini tidak bisa dibiarkan,” pungkas T Mudasir.

Sumber : serambinews.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini