Dr. H. Iqbal, S.Ag., M.Ag, Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh sedang mengamati gerhana bulan total.

Banda Aceh- PUJATVACEH- Penampakan fenomena gerhana bulan total tidak terlihat di langit wilayah Aceh dikarenakan faktor cuaca mendung, pada Rabu, 26 Mei 2021. Padahal, fenomena gerhana bulan kali ini menjadi fenomena yang sangat langka disebut dengan gerhana bulan total atau super blood moon. Fenomena ini terjadi setiap 195 tahun sekali dan tidak semua langit nusantara dapat menyaksikannya.

“Hanya terlihat gerhana bulan parsial, jikalau kondisi cuaca mendukung dan tidak mendung, maka bulan yang seharusnya terlihat malam ini ialah purnama. Akan tetapi, kita hanya dapat melihat sebentar saja sampai durasi 1 jam 2 menit”, Kata Dr. H. Iqbal, S.Ag., M.Ag, Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh.

Usai melakukan pengamatan, Kemenag Aceh juga melakukan shalat gerhana bulan setelah melakukan shalat magrib.

Hal yang sama juga terjadi di kota Langsa. Dalam suasana pandemi covid-19, pusat studi ilmu falak atau puskif, IAIN Langsa, tetap melakukan observasi mengenai fenomena gerhana bulan total secara tertutup dan terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan di rooftop aula terpadu kampus setempat. observasi dilakukan pukul 18.30 wib. namun sayangnya puskif tidak dapat mengabadikan fenomena gerhana bulan tersebut, dikarenakan cuaca mendung.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini