Lhokseumawe – Pujatvaceh.com – Dalam peresmian pabrik pupuk Nitrogen, Phospat, Kalium (NPK), PT Pupuk Iskandar Muda atau PIM di Kabupaten Aceh Utara, Presiden RI Joko Widodo juga meminta PT PIM untuk mengaktifkan kembali bekas Pabrik Pupuk Aceh Asean Fertilizer (AAF) agar mencukupi kebutuhan pupuk Indonesia.

Saat ini para petani di Indonesia mengeluh dengan kekurangan pupuk, baik pupuk subsidi maupun non subsidi kepada Jokowi. Kebutuhan pupuk untuk petani di Indonesia diperkirakan mencapai 13,5 Juta ton, Sementara pupuk Indonesia hanya mampu memproduksi 3,5 Juta ton.

Sebelumnya Pabrik AAF mulai berhenti beroperasi sejak tahun 2005, disebabkan kekurangan gas, bahkan Pabrik PIM 1 juga sempat berhenti operasi karena terkendala dengan pasokan gas.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta Menteri BUMN Erick Thohir, untuk memastikan pasokan gas lancar untuk ke PT PIM agar pabrik pupuk ini tidak berhenti beroperasi.

Jokowi menekankan kelangkaan dan kenaikan harga pupuk adalah salah satu pemicu kenaikan harga pangan, untuk itu, ketersediaan stok pupuk sangat penting untuk menjaga kestabilan harga pangan di tanah air.

“Itulah kenapa saya perintahkan kepada Menteri BUMN untuk PIM dihidupkan kembali, AAF dihidupkan kembali karena kita kekurangan pupuk baik itu Ammonia, Urea, maupun NPK, sehingga ini ada investasi 1,7 dibangun untuk NPK, kita harapkan ini agar segera terselesaikan karena problem nya di gas dan Pak Menteri Erick Tohir urusan gas tidak ada masalah artinya ini bisa segera jalan, dan bisa di maksimalkan kapasitasnya” tutur Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini