Aceh Utara – Pujatvaceh.com – Terhitung  sejak Mei 2022, Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara Aceh,  menangani 34 kasus demam berdarah baik pasien dari  kota Lhokseumawe maupun  Aceh Utara.

Menurut data, pada bulan Mei pihak rumah sakit menangani sepuluh kasus positif DBD, kemudian pada Juni kasus mulai menurun menjadi enam kasus. Namun, pada Juli kasus DBD kembali melonjak mencapai lima belas kasus dan pada awal Agustus pihak rumah sakit telah melakukan perawatan pada tiga pasien positif demam berdarah.

Sebagai langkah antisipasi, pihak rumah sakit langsung  melakukan penanganan penyakit serta upaya meminimalisir penyebaran dengan memberikan sosialisasi kepada keluarga pasien maupun staf di rumah sakit, untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan melakukan gerakan 3M. Pihak RSUCM juga telah mengajukan permohonan fogging kepada dinas terkait, untuk meminimalisir keberadaan nyamuk di area rumah sakit.

Dr. Harry Laksamana, Humas RSUCM, Aceh Utara menjelaskan selama ini pihak rumah sakit menangani pasien terserang demam berdarah dari berbagai wilayah dan berbagai usia. Namun, hingga saat ini tidak terdapat kasus pasien meninggal dunia akibat terserang DBD.

Pihaknya berharap agar angka pasien DBD tidak terus meningkat, mengingat saat ini kondisi cuaca di wilayah Timur Aceh masih berada di musim pancaroba yang dapat menciptakan genangan air dan pertumbuhan jentik jentik nyamuk.

“Upaya-upaya kita  untuk meminimalisir nya, petugas berkeliling dan menginfokan kepada pasien pentingnya menjaga kebersihan agar terbebas dari DBD,” ujar dr. Harry Laksamana.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini