BANDA ACEH – PUJATVACEH.COM Sejumlah  mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banda Aceh sambil membentang berbagai poster, menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus unmuha Banda Aceh pada Selasa (3/11/2020).

Mahasiswa membentangkan poster yang bernada kecaman terhadap kebijakan rektorat yang menetapkan biaya untuk wisuda sebesar satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah untuk wisuda tatap muka, dan satu juta dua ratus lima puluh rupiah untuk wisuda secara daring yang di sama ratakan untuk seluruh mahasiswa baik yang wisuda atau tidak ikut prosesi wisuda.

Aksi demo dengan membakar ban bekas di halaman kampus juga disaksikan langsung oleh rektor unmuha Aslam Nur bersama sejumlah staf rektorat lainnya, aksi ini berjalan aman dan terkendali.

Mahasiswa berorasi secara bergantian dengan menyuarakan lima tuntutan kepada pihak pengelola kampus milik organisasi muhammadiyah tersebut.

Salah seorang mahasiswa Teuku Reza Fahrezi  meminta agar dilakukan wisuda secara tatap muka dan tidak mengutip biaya wisuda bagi para wisudawan yang tidak bisa ikut wisuda baik secara daring maupun tatap muka, namun cukup mengutip biaya untuk pembuatan ijazah saja.

“kami minta agar pihak kampus mengutip biaya untuk pembuatan ijazah saja,”kata Teuku Reza Fahrezi, Mahasiswa Unmuha.

sementara itu rektor unmuha Banda Aceh Aslam Nur didepan mahasiswa menyampaikan bahwa dirinya akan menampung aspirasi mahasiswa dan segera akan membahas bersama unsur management di kampus.

“Terimakasih kepada anak-anak saya masih memanggil kami dengan sebutan ayahanda, ini artinya kalian masih menghargai kami,”Ungkap Dr. Aslam Nur MA Rektor Unmuha didepan Para Mahasiswa.

“Aspirasi dari para mahasiswa kami tampung dan akan segera kami bahas bersama unsur management,”Pungkas rektor sembari meninggalkan mahasiswa yang sedang melakukan demo sambil membakar ban bekas untuk kedua kalinya.

Foto : Mahasiswa Melakukan pembakaran ban bekas dalam aksi demo didepan gedung rektorat unmuha banda aceh, selasa (02/11/20)

Hingga berita ini diturunkan para mahasiswa dan rektorat sedang melakukan pembahasan terkait tuntutan dari para pendemo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini