Bireuen – Pujatvaceh.com – Seratusan imigran rohingya berada di sekitar 70 mil dari bibir pantai Bireuen diketahui sudah terombang-ambing semenjak Minggu, 26 Desember lalu. Diduga mereka terombang-ambing akibat kapal yang ditumpangi mengalami kerusakan pada bagian mesin.

Keberadaan manusia perahu itu diketahui oleh para nelayan yang mencari ikan di kawasan tersebut, namun nelayan tidak berani mengevakuasi mereka ke daratakan karena tidak mau berurusan dengan hukum, seperti yang dialami oleh tiga nelayan di Aceh Utara. Namun demikian, para nelayan tetap berbondong-bondong mengantarkan bantuan logistik kepada imigran asal Myanmar tersebut.

Panglima Laot Bireuen, Badruddin Yunus atau yang kerap disapa Abu Laot menyampaikan, menurut info yang mereka terima, ratusan imigran rohingya tersebut sudah dievakuasi oleh TNI Angkatan Laut, untuk ditarik ke Pelabuhan Asean, Krueng Geukuh, Aceh Utara.

Menurutnya, kondisi imigran rohingya yang didominasi oleh kaum ibu dan anak-anak itu sangat memprihatinkan, sehingga diharapkan segera mendapatkan pertolongan dari pihak terkait.

Kita mendapat info dari Kasad, Kasi Intel, Lanal, bahwa mereka mendarat di pelabuhan ASEAN sekitar jam 6 semua pengungsi rohingya sudah berada di kapal KRI Lanal. Lalu saya sampaikan kepada pemerintah, dinas terkait, maupun pemerintah provinsi, pemerintah pusat harus segera menangani permasalahan pengungsi rohingya jangan sampai terkatung-katung di laut ucap Badruddin Yunus (Abu Laot, Panglima Laot Bireuen.

Informasi sementara, para imigran rohingya yang tersebut berjumlah 120 orang, diantaranya 11 orang laki-laki, 51 orang perempuan, dan 58 orang anak-anak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini