Keterangan Foto: Lapak Berjualan Pedagang di Lokasi Waterboom Taman Mangat Ceria Kota Lhokseumawe yang ditutup atas aturan Pemkot Lhokseumawe.

Lhokseumawe- PUJATVACEH- Para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tempat wisata Waterboom Taman Mangat Ceria Lhokseumawe mengeluhkan kebijakan penutupan lokasi usaha yang dinilai tidak adil.

Menurut pedagang UMKM ini Pemko Lhokseumawe terkesan tidak adil dan pandang  bulu terkait kebijakan penutupan lokasi wisata. Akibat dari penutupan lokasi wisata yang berlaku sejak 12-23 mei 2021, para pedagang ini mengaku rugi. Kebijakan ini tidak hanya merugikan para pengusaha, namun juga berdampak pada  puluhan pedagang kecil lainnya yang berjualan di lokasi wisata Waterboom Taman Mangat Ceria Lhokseumawe.

Sebut saja Rizal Fahmi. Ia merupakan salah seorang dari sekian banyak pedagang lainnya yang merasakan dampak kerugian akibat kebijakan ini. Ia mengatakan bahwa kebijakan pemerintah ini tidak adil dan terkesan pilih kasih. Ia mencontohkan seperti di tempat wisata Ujong Blang tetap dibuka meskipun sudah ada larangan. begitu juga pusat perbelanjaan mall yang masih buka seperti biasa.

“Akibat dari kebijakan tidak adil tersebut, saya mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. saya telah terlanjur berbelanja untuk kebutuhan berdagang. Karena seperti kita ketahui bersama bahwa saat libur Idul Fitri tiba merupakan momentum tahunan bagi saya dan pedagang lainnya untuk mendapatkan penghasilan lebih. Yang sangat disayangkan lagi bahkan 120 pekerja di kantin kuliner terpaksa diberhentikan”, Ungkap Rizal Fahmi, salah satu pedagang UMKM di lokasi wisata Waterboom Taman Mangat Ceria Lhokseumawe.

Pihaknya berharap pemerintah berlaku adil. Apabila tempat wisata harus ditutup agar terhindar dari kerumunan, maka tempat lainnya juga harus ditutup secara merata agar  tidak menjadi masalah baru dikalangan masyarakat.

Sebelumnya, Pemkot Lhokseumawe mengeluarkan Surat Edaran Nomor 100/678/2021 tentang pemberlakuan  pembatasan kegiatan keramaian masyarakat untuk pengendalian penyebaran virus Covid-19 di seluruh tempat wisata di kota setempat.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini