LHOKSEUMAWE – Pujatvaceh.com – Setelah menyampaikan aspirasi kepada Pemko Lhokseumawe melalui sekretaris daerah T Adnan, seratusan tenaga kesehatan non asn yang terancam diberhentikan melakukan aksi unjuk rasa temui wakil rakyat di DPRK kota Lhokseumawe sambil membawa poster menolak untuk dirumahkan.

Dihadapan Wakil Rakyat riya’ salah seorang perwakilan aksi unjuk rasa riya’ mengatakan agar mereka jangan dirumahkan dan ikut ujian tertulis lagi, karena mereka rata-rata sudah mengabdi dari 10 tahun hingga 20 tahun. Pertemuan dengan sekda kota lhokseumawe sebelumnya tidak membuahkan hasil sama sekali.

“Kami dari dinas kesehatan kota lhokseumawe, mewakili rakan-rakan yang non kesehatan. Kami datang membuktikan bahwa kami jangan dirumahkan pak, kami tidak mau diujian sertakan, kami sudah 18 tahun bekerja pak, sebelum tsunami sampai detik ini kami mengabdi kepada negara kami. Yang pertama kami tidak mau diujiankan, yang kedua kami tidak boleh dirumahkan pak, dan ketiga kami memohon kepada bapak, meminta pertolongan, kami sudah kekantor walikota hasilnya tidak memuaskan pak” ucap Riya’

Sementara itu T Sofianus wakil ketua DPRK kota Lhokseumawe yang mendengarkan keluhan para tenaga honorer non asn ini berjanji akan memanggil pemko Lhokseumawe untuk mencari formula yang tepat supaya para tenaga honorer yang telah berbakti lebih dari 10 tahun diprioritaskan dan tidak dirumahkan.

Dirinya berharap agar Pemko Lhokseumawe punya hati dalam menentukan kebijakan jangan sampai mereka yang telah berjasa selama ini malah diabaikan.

Padahal dirinya sebagai wakil rakyat sudah pernah mengingatkan Pemko Lhokseumawe untuk tidak lagi menerima tenaga honorer secara dadakan,karena akan menjadi bumerang dan bom waktu bagi Pemko Lhokseumawe, dan akibatnya sekarang terbukti Pemko Lhokseumawe tidak punya cukup dana untuk membiayai para tenaga honorer.

“mereka berdelegasi ke kantor DPR diawali setelah mereka bergerak ke pemko Lhokseumawe. pemerintah kota tidak menjelaskan secara detail tentang keinginan mereka. yang harus kita pahami kehadiran nakes-nakes tersebut sudah jelas , yang pertama kiprah mereka, kontribusi mereka untuk kota Lhokseumawe juga besar, yang terakhir seperti waktu covid 19 kemarin. ” kata T Sofianus, wakil ketua DPRK kota lhokseumawe.

Berdasarkan informasi yang diterima lebih dari setengah non asn akan dirumahkan oleh pemko lhokseumawe, jumlah tenaga honorer lima ribu delapan puluh tujuh orang, yang akan diterima hanya 2500 orang.

Sementara untuk tenaga kesehatan dan non kesehatan di dinas kesehatan Lhokseumawe hanya akan diterima sebanyak 150 orang dari 500 lebih tenaga honorer yang terdata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini