SIMEULUE- PUJATVACEH.COM– Siswa beserta sejumlah Dewan guru di sekolah itu telah membuktikan kepada masyarakat kalau dimasa saat ini tidak harus berlumuran lumpur apabila ingin bercocok tanam,  akan tetapi bisa dilakukan dengan bersantai serta dapat dijadikan rekreasi bagi siswa dan juga masyarakat.

Nota Dinas (ND) kepala sekolah SMK 1 Teupah Tengah, Yunizar, SP mengatakan, penanaman sayuran berupa bayam, selada, capcai, serta sawi yang di tanam di lahan pekarangan sekolah itu telah lama direncanakan. Namun, tahun ini kegiatan yang sangat bermanfaat itu baru terlaksana, ini berkat kerjasama pihak sekolah dengan para siswa yang ada di jurusan Pertanian di sekolah itu.

“Sebenarnya pada awalnya ini sudah beberapa tahun yang lalu kami rencanakan, namun sekarang baru terwujud”, ujarnya.

Selanjutnya Yunizar menambahkan pihaknya ingin merubah pikiran siswa dan masyarakat kalau pertanian itu tidak hanya bergelut dengan lumpur, tetapi dengan berpakaian rapi dan dilakukan sambil berekreasi juga bisa melakukan cocok tanam.

Untuk informasi mulai dari proses pembuatan tempat hingga penyediaan bahan, bibit, hingga panen tanaman sayuran menggunakan metode hidroponik ini menghabiskan biaya rp 20 juta.

Ali Afwan, camat simeulue tengah mengatakan,  ia sangat mendukung terkait dengan kegiatan itu,  ia berharap kegiatan yang memamfaatkan lahan sekita sekolah ini bisa di contoh oleh masyatakat, selain bisa menghasilkan uang,  tanaman dengan metode itu juga bisa dijadikan tanaman rekreasi bagi siswa dan juga masyarakat luas.

“Dalam hal ini kami sebagai Camat Teupah Tengah, kami sangat mengapresiasi apa yang telah dibuat oleh anak SMK ini tentu ini kami akan kami kembangkan”, tuturnya.

Selanjutnya Ali afwan menambahkan, pihaknya akan berupaya untuk mengembangkan tanaman dengan metode ini, ke depan ia akan mengajak para penggerak pkk kecamatan untuk belajar cara pembuatan hidroponik ini hingga sukses.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini