Aceh Barat – Pujatvaceh.com – Laboratorium bahasa milik pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang berada di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan terpaksa harus ditutup dan berhenti menjalankan aktivitasnya.

Penutupan lab bahasa asing ini sudah dilakukan oleh pengelola, sejak awal bulan Desember 2022 yang lalu hingga saat ini. Hal itu dilakukan karena hampir 3 bulan, pihak pengelola tidak mendapatkan suplai dan bantuan anggaran dari pemerintah setempat.

Selain untuk kebutuhan aktivitas operasional lab, pihak pengelola juga tidak memiliki anggaran untuk membayar gaji guru pengajar dan para staf.

Akibat penutupan lab bahasa asing tersebut, sebanyak 200 lebih peserta didik kini terhenti belajar tentang pemantapan bahasa asing.

Diketahui bahwa lab bahasa asing ini merupakan lab petama di Indonesia yang dimiliki oleh pemerintah daerah, dan gratis untuk masyarakat Aceh Barat. Di sini pengelola memfasilitasi 6 bahasa asing yakni, Bahasa Arab, Inggris, Korea, Mandarin, Jepang dan Bahasa Jerman.

Kepala Laboratorium Bahasa Kabupaten Aceh Barat, Irsadi Aristora mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Sekda Aceh Barat dan mencoba berkoordinasi dengan Penjabat Bupati, namun hingga saat ini belum ada jawaban.

“Kita sudah berusaha untuk melaksanakan pertemuan langsung dengan pak Pj. Bupati dan karena aktivitas beliau yang cukup padat sehingga gagal dan kita coba melalui surat juga kemudian difasilitasi oleh Sekda, akan tetapi belum juga ada titik temu untuk perjumpaan dengan beliau, sehingga hari ini sudah berjalan 2 bulan lebih kita belum dapat kepastian lanjut atau tidak.” ucap Irsadi Aristora, Kepala Lab Bahasa Asing.

Pihak pengelolah berharap agar lab bahasa ini dapat kembali aktif dan mengajar seperti biasanya, karena lembaga pendidikan ini bisa menciptakan generasi Aceh Barat yang unggul dimasa yang akan datang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini