Banda Aceh – Pujatvaceh.com – Sebanyak 3.917 siswa –siswi  sekolah dasar hingga jenjang SMA di Kota Banda Aceh antusias mengikuti simulasi penyiaran peringatan dini terhadap bencana dari televisi melalui fitur Early Warning Sistem (EWS), di Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh Kamis (26/10/2023).

Acara yang digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh, dihadiri Wakil Menteri Kominfo RI, Nezar Patria bersama Ketua KPI Pusat, Ubaidillah serta diikuti ribuan siswa siswi.  Siswa yang terlibat dalam evakuasi mandiri ini, terdiri dari SDN 1, SDN 2, SMAN 1, SMPN 1, SMAS  Al-Misbah, Smpn 17, SD 2 Muhammadiyah, SDS Karya Budi, SMPS Budi Dharma, SMAS Katolik dan TKSK Kartika.

“EWS ini merupakan ikhtiar dari KPI Aceh untuk menghadirkan alternatif teknologi yang membantu masyarakat untuk membangun kesiapsiagaan dalam rangka pengurangan resiko bencana.” Tutur Faisal Ilyas, Ketua KPI Aceh.

Faisal menambahkan bahwa hari ini bersama 3.917 siswa dan guru mendapatkan literasi peringatan dini tentang siaran digital dengan tiga status, yaitu waspada, siaga dan awas.

Saat alarm diteksi bencana dibunyikan tampak siswa-siswi sigap berlindung dibawah kolong meja dan berdoa dibimbing oleh para guru di kelas tersebut, lalu pada peringatan selanjutnya para siswa berhamburan keluar kelas menuju titik kumpul di halaman sekolah masing-masing. Ada yang menyelamatkan diri dan ada yang membantu temannya yang terluka.

Simulasi ini dibuat sedemikian rupa agar para siswa paham betul bagaimana cara menyelamatkan diri ketika bencana datang. Para siswa ini terlebih dahulu mendapatkan edukasi tentang siaran televisi digital di sekolah masing-masing. Pertama keluar peringatan waspada pada layar televisi secara otomatis. Kedua, peringatan siaga, dimana siswa diedukasi untuk berdoa dan berzikir sambil menunggu informasi. Ketiga, keluar status awas, pada bagian ini siswa bersiap melakukan penyelamatan dan evakuasi ke titik aman.

Faisal berharap, melalui simulasi ini ke depannya memberikan pemahaman kepada masyarakat, termasuk siswa dan anak usia dini agar lebih mengenal peringatan dini dan mengambil langkah-langkah yang tepat ketika terjadi bencana.

“EWS ini penting sekali, bekerja sama dengan Kominfo dan penyelenggara penyiaran, dan diharapkan ini menjadi satu contoh bagaimana ews ini mengingatkan tentang bahanya bencana, khususnya Aceh pernah dilanda gempa dan Tsunami, sistem diteksi ini yang disiarkan di semua channel perangkat komunikasi dapat memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat tanggap bencana.” Kata Nezar Patria,  Wakil Menteri Kominfo RI.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini