Jakarta – Pujatvaceh.com –  Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) siap bersinergi bersama SKK Migas untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, dan vendor, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas dalam membidik potensi pemenuhan gas, baik untuk industri maupun rumah tangga di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengungkapkan, dalam membangun kota yang besar diperlukan sinergi dengan berbagai pihak terkait.

“Kita ini sedang membangun kota yang dimensinya sangat luas, tidak hanya infrastruktur tapi juga orang-orang di dalamnya untuk memberikan soul of the city, Sehingga tidak hanya butuh investor besar, tapi juga UMKM untuk menunjang kebutuhan, Tentu ada plus minus dalam pelaksanaannya. Tapi bagaimana caranya kita terus berkomitmen supaya dalam pengelolaannya bisa menghasilkan karbon seminimal mungkin, Supaya orang umum tahu prospek jangka panjang ke depan kita itu seperti apa. Jadinya kalau mereka mau investasi juga tepat sasaran ” ucap Achmad, Sekretaris OIKN.

Seperti yang dilansir tribunnews.com, Ia mengungkapkan bahwa tahap 1 pembangunan Kawasan IKN meliputi administrasi pemerintahan dan ekosistem yang mendukungnya. Hal tersebut meliputi kantor pemerintah pusat, hunian aparatur sipil negara (ASN) dan fasilitas umum, hingga fasilitas sosial lainnya, termasuk sekolah, rumah sakit, tempat hiburan, dan lain-lain.

Oleh karena itu, dibutuhkan pemenuhan energi untuk menunjang kehidupan di IKN nantinya, terutama dari pelaku usaha di kota-kota sekitar IKN sebagai mitra daerah. Sebelumnya OIKN juga telah menggelar Forum Kapasitas Nasional (Forkapnas) III 2023 Area Kalimantan-Sulawesi dengan tema ‘Peran Strategis Hulu Migas dalam Menunjang IKN’.

Forkapnas ini melibatkan unsur pemerintahan dan para pelaku usaha penunjang industri hulu migas. Mereka diberikan kesempatan untuk membuka booth dan menunjukkan kinerja dan rencana mereka di industri hulu migas, khususnya terhadap pembangunan IKN.

Sehingga diharapkan pabrikan lokal mampu mengembangkan kapasitas mereka untuk meningkatkan peluang keterlibatan usaha dalam pengembangan IKN. Adanya multiplier effect dari industri hulu migas, yaitu tidak hanya memberikan hasil energi tapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional. Sehingga dibutuhkan integrasi yang baik agar IKN dan Kalimantan dapat tumbuh bersama. Achmad juga menambahkan, dibutuhkan sinergi bersama untuk memenuhi kebutuhan energi dengan tetap menjadikan IKN sebagai kota bebas emisi karbon.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Azhari Idris mengatakan bahwa Forkapnas ini merupakan sarana komunikasi dan diskusi yang penting bagi industri hulu migas dan pembangunan IKN. Ia juga mengungkapkan bahwa SKK Migas akan terus mendorong pelaku usaha penunjang industri hulu migas agar bisa berkontribusi dalam pembangunan IKN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini