31.6 C
Banda Aceh
Sabtu, 27 Juli, 2024

Pengadilan Tinggi Batalkan  Putusan PN Banda Aceh , vonis Suaidi Yahya 5 tahun penjara, Denda 500 juta rupiah

Newspaper Theme

Terkininew
Berita terkini

Newspaper Theme

Pengadilan Tinggi Batalkan  Putusan PN Banda Aceh , vonis Suaidi Yahya 5 tahun penjara, Denda 500 juta rupiah.

Foto : Ketua Majelis Hakim Tinggi, H Makaroda Hafat, MH yg didampingi oleh Dr H Supriadi dan Dr H Taqwaddin sebagai Hakim Anggota. ( istimewa)

Banda Aceh-:Pujatv com: Sebelumnya Pengadilan Tipikor PN Banda Aceh menghukum Suaidi Yahya dengan amar putusan menyatakan Terdakwa secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan kejahatan sebagaimana dalam dakwaan sekunder, sehingga dijatuhkan hukuman 6 tahun dan denda Rp 300.000.000, serta dikenakan pidana tambahan membayar uang pengganti Rp 7.379.424.073 (tujuh miliar lebih).

Merasa tidak mendapatkan keadilan Kemudian Suadi Yahya melalui kuasa hukumnya T Fakhrial Dani mengajukan Banding ke Pengadilan tinggi  dan akhirnya Majelis Hakim Banding pada Pengadilan Tinggi memutuskan Terdakwa, Suaidi Yahya terbukti bersalah melakukan kejahatan sebagaimana dakwaan primer Penuntut Umum. Dihukum pidana 5 (lima) tahun dan denda Rp 500.000.000 rupiah dan tidak dikenakan pidana tambahan berupa uang pengganti.

Terdakwa dinilai bersalah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap serangkaian ketentuan keuangan negara.

Putusan ini dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Tinggi, H Makaroda Hafat, MH yg didampingi oleh Dr H Supriadi dan Dr H Taqwaddin sebagai Hakim Anggota pada Pengadilan Tinggi Aceh cq Balai Gedung Tgk Chik Ditiro Banda Aceh.

Menurut Hakim Humas Dr Taqwaddin yang dikonfirmasi Pujatvaceh.com , ada tiga alasan dibatalkannya putusan Pengadilan Tipikor PN Banda Aceh dalam perkara Suaidi Yahya.

Pertama Majelis Hakim Tinggi membatalkan putusan pengadilan tingkat pertama, karena menurut hakim  pengadilan tinggi  unsur melawan hukum sebagaimana dalam dakwaan primer penuntut umum terbukti. Sehingga dalam perkara ini pasal yang diterapkan pada terdakwa adalah Pasal 2 UU Tipikor, bukan Pasal 3-nya sebagaimana dalam dakwaan skundair.

 

Kedua, terjadi pembatalan pemidanaan (straftmaat). Jika pada putusan PN, terdakwa dipidana penjara 6 tahun dan denda Rp 300.000 maka pada putusan Pengadilan Tinggi menjadi pidana penjara 5 tahun dan denda Rp.500.000.000,-

Ketiga, pada Putusan PN Banda Aceh terdakwa dikenakan pidana tambahan uang pengganti lebih dari Rp 7.379.424.073 (tujuh miliar lebih). Sedangkan pada Putusan Pengadilan Tinggi hukuman pidana tambahan uang pengganti ditiadakan

Terkait mengapa dibatalkannya pidana uang pengganti, Taqwaddin menjelaskan bahwa Majelis Hakim Banding tidak menemukan alat bukti baik berupa keterangan saksi maupun dokumen barang bukti yang dapat disimpulkan terdakwa menerima aliran dana dari kejahatan korupsi pada Rumah Sakit Arun Lhokseumawe.

Menurut perhitungan Inspektorat Lhokseumawe kerugian negara yang terjadi dalam perkara ini lebih dari 44 Milyar rupiah yang dilakukan oleh dua terdakwa yaitu Suaidi Yahya dan Hariadi selaku direktur PT RS Arun Lhokseumawe (*)

Via*

Baliho Dukungan Bermunculan, Bustami Hamzah: Itu Hak Asasi Orang, Saya Lagi Penugasan

Banda Aceh – Pujatvaceh.com - Munculnya baliho dukungan pencalonan Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah sebagai Calon Gubernur 2024. Terlihat disalah satu sudut Kota Banda...

IKASLU  Beri Motivasi dan orientasi ke Siswa baru Pada  Masa  Pengenalan Lingkungan Sekolah.

IKASLU  Beri Motivasi dan orientasi ke Siswa baru Pada  Masa  Pengenalan Lingkungan Sekolah. Banda Aceh- Pujatv.com:  - Pengurus Ikatan Alumni SMA Lam Ujong (IKASLU) memberikan...

Darni Daud : Aceh Sumber Gas Tapi Rakyat Miskin Dan Sulit Dapat Kerja

Banda Aceh – Pujatvaceh.com - Mantan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Darni M Daud nyatakan kembali maju dalam kontestasi pilkada 2024. Darni...

Tiba Kembali Di Serambi Mekkah, Jamaah Haji Kloter 2 Sujud Syukur

Banda Aceh – Pujatvaceh.com - Rasa haru dan bahagia terpancar dari raut wajah jamaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 1 asal Kota...

POPULERnew
Berita terpopuler