Banda Aceh – Pujatvaceh.com –  Kalangan pedagang ikan di PPS Kutaraja Lampulo menyatakan memasuki minggu kedua bulan Juli ini, permintaan ikan dari luar daerah masih rendah dan kondisi itu membuat harga lelang dan daya beli ikan nelayan di PPS Kutaradja Lampulo, ikut menurun.

Seperti yang dilansir Serambinews.com,  Pada minggu pertama Juli, Ikan tongkol ukuran kecil di lelang dengan harga Rp 13.000/Kg, tongkol sedang Rp 15.000/Kg dan tongkol besar Rp 17.000/Kg. Tapi memasuki minggu kedua Juli ini, harganya sudah mulai bergerak naik, pengaruh hasil tangkapan boat nelayan, mulai menurun, dampak dari tingginya tekanan angin badai di tengah laut. Demikian diungkapkan, seorang pedagang ikan antar provinsi, H Zamhur Zamzami kepada Serambi, Selasa 11 Juli di Banda Aceh.

Zamhur mengatakan, stok ikan bekunya di cold storage saat ini ada sekitar 200 ton. Ikan tersebut dibeli dan dikumpulkan dari boat-boat nelayan sejak pertengahan Juni sampai minggu kedua Juli ini.

Usai lebaran Idul Adha 1444 Hijriah lalu, kata Zamhur, rencananya akan dijual ke luar Aceh, Jakarta dan Surabaya. Tapi, karena harga jualnya di Jakarta dan Surabaya masih rendah, jauh di bawah harga pembelian, ikan beku yang ada di dalam cold storage, belum dilepas ke pasar bebas, dengan alasan harga jualnya belum ekonomis.

Informasi dari mitra bisnis di Jakarta dan Surabaya, kata Zamhur, di pulau Jawa saat ini, lagi musim banyak ikan. Selain itu, banyak masuk ikan impor beku asal Cina, dijual dengan harga rendah dari harga jual ikan beku lokal, sehingga harga ikan beku lokal jadi tersaingi dan daya belinya dari pelanggan mulai menurun, dampak dari ikan beku impor.

Ungkapan yang hampir sama juga disampaikan, Yohannes, pedagang pengumpul ikan antar provinsi. Ia mengatakan, hingga minggu kedua Juli ini, belum beli ikan, karena permintaan ikan dari Medan dan Batam sedang turun, dampak dari banyak masuk ikan impor beku dari luar negeri.

Harga jual ikan beku lokal dengan ikan beku impor dari luar negeri, katanya,, sangat kompetitif, sehingga kalau kita jual, harganya jadi tidak ekonomis. Ikan beku impor harganya sekitar Rp 17.000/Kg – Rp 20.000/Kg, sementara harga beli ikan di PPS Lampulo, senilai itu, sehingga harga jualnya jadi tidak ekonomis.

“Kita tunggu harga ikan sedikit naik lagi, stok ikan beku yang ada di cold storage di lepas, dan pembelian ikan yang baru, akan dilakukan kembali,” ujar yohannes, pedagang pengumpul ikan antar provinsi.

Kepala UPTD PPS Kutaradja Lampulo, Banda Aceh, Fani mengatakan, pada minggu pertama bulan Juli, hasil tangkapan boat-boat ikan nelayan tergolong banyak. Per harinya bisa mencapai 165 ton. Tapi memasuki minggu kedua, hasil tangkapannya, mulai turun drastis menjadi 45 ton/hari.

Penurunan hasil tangkapan boat-boat nelayan tersebut, menurut penjelasan para tekong boat ikan kepada kami, kata Fani, disebabkan pengaruh angin badai di tengah laut. Pada minggu kedua Juli ini, tekanan angin badai di tengah laut meningkat, sehingga membuat ombak di tengah laut naik, keberadaan ikan di permukaan air laut, jadi langka. Kalau tekanan angin di tengah laut tinggi, kata Fani, gelombang laut naik, ikan tidak bermain di permukaan laut, sehingga wajar, hasil tangkapan boat-boat nelayan menurun drastis.

Doyok, seorang pengepul ikan mengatakan,  akibat menurunkan hasil tangkapan boat-boat ikan nelayan, harga lelang ikan pun pada minggu kedua ini mulai bergerak naik. Ikan tongkol kecil (bodrek) dilelang dengan harga Rp 15.000/Kg, sebelumnya hanya Rp 12.000/Kg, ikan Selayang Rp 20.000/Kg, sebelumnya hanya Rp 17.000/Kg, ikan tuna Rp 45.000/Kh, sebelumnya Rp 40.000/Kg.

Selanjutnya, ikan cakalang Rp 25.000/Kg, sebelumnya Rp 20.000/Kg, cerubok Rp 20.000/Kg, sebelumnya Rp 15.000/Kg, ikan salam Rp 25.000/Kg, sebelumnya Rp 20.000/Kg dan cumi-cumi Rp 70.000/Kg, sebelumnya hanya Rp 60.000/Kg.

Harga lelang ikan, kata Doyok, akan turun kembali stabil, setelah tekanan angin di tengah laut menurun, hasil tangkapan boat-boat ikan nelayan akan kembali naik menjadi 10 – 20 ton/unit boat.

“Sekarang ini, boat ikan nelayan yang pulang melaut, hanya bawa ikan berkitar 4 – 5 ton/unit boat ,” ucap Doyok, seorang pengepul ikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini