Aceh Barat – Pujatvaceh.com – Sejumlah titik ruas jalan di kecamatan Kaway 16, Kabupaten Aceh Barat, rusak, diduga akibat dilalui truk hauling batubara milik PT Agrabudi Jasa Bersama.
Akses jalan daerah dan jalan provinsi yang dilalui untuk mengangkut batubra ke PLTU 3 dan 4 Nagan Raya, mencapai 27 kilometer.
Sedikit nya ada enam desa mulai dari Desa Blang Geunang hingga Meunasah Rayeuk yang jalannya terlihat berlubang serta jalan yang dulunya aspal kini menjadi jalan batu kerikil.
Dari sidak yang dilakukan Wakil Ketua I DPRK Aceh Barat, Ramli mengatakan, kondisi ruas jalan yang dilalui truk hauling batubara sudah rusak dan berdebu. Menurutnya, truk hauling batubara tersebut tidak menjalankan sop, sehingga mengangkut batubara mencapai 11 ton per-truk, yang mana seharusnya hanya dibatasi sebanyak 8 ton pertruk.
Sementara hingga kini belum ada upaya apapun yang dilakukan pihak perusahaan untuk memperbaiki jalan yang rusak, bahkan Penjabat Bupati Aceh Barat dituding buang badan dan tidak peduli dengan persoalan tersebut.
“Yang pertama ini banyak laporan dari masyarakat, mungkin banyak batubara yang tumpah dan jalan sudah keropos akibat dilintasi truk batubara sepanjang 27 KM oleh pihak PT AJB. Sampai hari sudah beberapa kali kita lakukan dengan pendapat dengan pihak perusahaan hingga hari ini belum ada tanda-tanda untuk diperbaiki jalan yang rusak. Saya lihat Dinas Perhubungan dengan pihak Pj Bupati, mungkin timbul pertanyaan ada apa ini? Sampai jalan ini sudah diberikan izin tapi tidak ada pengawasan” kata Ramli, Wakil Ketua I DPRK Aceh Barat.
Selanjutnya DPRK juga menyayangkan sikap Pj Bupati Aceh Barat, yang memberikan izin jalan darah untuk hauling batubara kepada perusahaan, tanpa ada pemberitahuan dan musyawarah dengan pihak dewan, sehingga tidak ada pengawasan yang dilakukan pihak pemerintah.
