Aceh Timur – Pujatvaceh.com – Usai akses utama desa Naleung, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur rubuh kini warga setempat terpaksa gunakan jasa rakit untuk beraktivitas, termasuk anak-anak sekolahan. Jembatan yang berukuran 120 meter itu ambruk sudah setahun terakhir, namun saat ini belum terlihat adanya perbaikan di lokasi.
Abdullah salah seorang warga setempat, menyebutkan meskipun dengan resiko tinggi dan harus mengeluarkan kocek setiap sekali pergi atau pulang, mereka tidak ada pilihan lain.
Pasalnya akses lain membutuhkan waktu yang lama sejauh 18 kilometer, dibandingkan menggunakan jembatan sebelum rusak hanya 4 kilometer saja menuju ke pusat kota.
“Disana ada jalan, jauhnya sekitar 12 KM lebih kurang. Cuma kami Kampung Naleung ini kami harap jalan itu bisa kami lalui” kata Abdullah, Warga Desa Naleung.
Rakit buatan masyarakat tersebut tidak hanya mengangkut orang tua, melainkan anak-anak sekolahan yang terkadang kerap terlambat datang ke sekolah lantaran harus menunggu air pasang.
Menurut informasi dalam masa kampanye pileg dan pilpres 2024 lalu, ada sejumlah caleg DPR RI yang telah mengunjungi ke lokasi, waktu itu mereka berjanji akan berusaha secepat mungkin memperbaiki jembatan tersebut.
Akan tetapi berdasarkan keterangan dari camat julok, Adnan bahwa jembatan itu sudah masuk dalam jembatan prioritas pembangunan untuk tahun 2025 dengan menggunakan APBK.