ABDYA – PUJATVACEH.COM – Seratusan mahasiswa dari kampus STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya gelar aksi unjuk rasa mengutuk pelaku pencabulan terhadap anak. Hal tersebut lantaran geram dengan kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur beberapa pekan lalu di Abdya.

Seratusan mahasiswa turun ke jalan pada kamis sore di seputaran Kota Blangpidie. Dalam aksinya, mahasiswa minta aparat penegak hukum berpihak kepada anak yang menjadi korban kejahatan seksual guna tidak terjadi lagi kejahatan yang sama.

Sebelumnya, Satuan Reskrim Polres Abdya berhasil menangkap dua pelaku pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur beberapa pekan lalu. Yang mana kasus pertama terjadi di kecamatan kuala bate dengan pelaku Fir yang merupakan anak mantan Kepala Dinas Di Kabupaten Aceh Barat Daya, dua anak dibawah umur menjadi korban.

Kemudian, kasus pelecehan seksual terhadap anak terjadi di Kecamatan Babahrot dengan pelaku berinisial Dh berusia 29 tahun dan dua anak dibawah umur menjadi korban.

Kedua pelaku tersebut kini di tahan dalam sel tahanan di Mapolres Aceh Barat Daya.

Hendra Yusribar koordinator lapangan mengatakan, dirinya berharap kepada aparat penegak hukum guna berpihak kepada korban pelecehan seksual dan menindak dengan tegas para pelaku kejahatan.

“Harapan kami para penegak hukum berpihak kepada korban pelecehan seksual, kami minta polisi menindak tegas para pelaku,”Ujar Hendra Yusribar Koordinator Lapangan penuh harap.

Hendra juga berpesan bagi para orangtua untuk lebih waspada dalam menjaga serta melindungi anaknya dari predator anak. Lebih lanjut hendra juga menambahkan jangan mudah percaya terhadap orang terdekat. Menurutnya, orang terdekat lebih berpotensi menjadi pelaku kejahatan.

“kepada orang tua agar lebih waspada dalam menjaga anaknya, lalu jangan terlalu percaya sama orang terdekat, karena orang dekat punya potensi sebagai pelaku kejahatan,”Pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini