Foto : Syardani Muhammad Syarif (Tengku Jamaika) : Mantan Jubir GAM Wilayah Samudra Pasee.

BANDA ACEH – PUJA TV ACEH – Syardani Muhammad Syarif atau lebih dikenal dengan sebutan Tengku Jamaika, adalah seorang mantan Juru Bicara (Jubir) Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Samudra Pasee.

Berbekal dari pengalamannya saat bekerja di Lembaga Peningkatan Sumberdaya Manusia, Tengku Jamaika mengajukan 1 program yakni budidaya tiram.

Tengku Jamaika jeli melihat peluang pasar pada pemasaran tiram, yang merupakan makanan laut yang mirip dengan kerrang. Namun untuk berkembang biak, tiram harus memiliki tempat untuk menempelkan cangkang kerasnya pada media lain.

Saat ini, Tengku Jamaika mulai membudidayakan tiram dengan teknik pengembangbiakan yang lebih mudah dan praktis. Oleh sebab itu, Kodam Iskandar Muda turut memberi dukungan dengan menyediakan keranjang tempat tiram di letakkan.

Namun kali ini, tiram yang di budidaya di Kolam Apung Kawasan Ulee Lheuh, Banda Aceh tersebut berjenis tiram jumbo dan bibitnya langsung didatangkan dari Aceh Jaya.

Tengku Jamaika mengatakan, tempat budidaya ini akan di jadikan sebagai pilot projects serta tempat edukasi tiram bagi masyarakat yang ingin belajar tentang tiram.

“Awalnya kita diberikan keranjang oleh Kodam Iskandar Muda sekitar 1000 unit. Saya akan letakkan tiram ukuran super jumbo sekaligus saya buat sebagai pilot project untuk pengembangan tiram dan menjadi pusat edukasi budidaya tiram yang modern di Aceh,” ujar Syardani.

Meski baru memulai usahanya, Tengku Jamaika berharap semoga nantinya akan banyak masyarakat yang ingin membudidayakan tiram jenis jumbo tersebut. Selain dapat di konsumsi sehari-hari, tiram juga memiliki nilai ekonomis dan banyak diminati di beberapa pasar luar negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini